Aku hanya seorang pelayan istana mengabdi seluruh hidup dan matiku untuk melayani raja dong lee han dan pangeran joung lee aliando. namun takdir seperti sedang mempermainkanku. raja meminta ku untuk menikah dengan pangeran. apa yg harus aku lakukan, pantaskah aku yg hanya seorang pelayan menikah dengan pangeran. apa kata rakyat jija pangeran menikah dengan seorang pelayan yatim piatu bukan dengan para putri bangsawan ??? ~~lee ily prily

Melodi Nadira Herman, dialah gadis remaja yang sangat ceria dan periang. Setiap orang yang berada didekatnya akan merasakan aura kegembiraan yang dipancarkan oleh Melodi. Hal inipun juga yang dirasakan oleh Nicko. Nicko Prasetya adalah laki-laki yang sangat kaku dengan makhluk yang bernama WANITA. Tetapi hal itu berubah ketika Nicko bertemu dengan Melodi. Walau sekeras apapun penyangkalan terhadap perubahan sikapnya terhadap wanita, kenyataannya adalah Nickole telah luluh oleh Melodi. Awal dari semua drama ini adalah MUSIK yang malekat pada masing-masing insan ini. ∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆\\\\\\∆∆∆∆∆∆∆∆∆ {Deskripsi ceritanya jangan ​panjang-panjang yaa...!! Biar pada penasaran sama cerita pertama aku ini. Tolong kerjasama dan dukungannya yess..!!!} 👋Salam hangat dari author. 😇I hope you will enjoy it.!!!!

#1 In Teen Fiction (22/01/2017) "Kenapa ya dari sekian banyak cewek di sekolah kita, harus banget yang gue tabrak itu si siapa tuh namanya?" Kavi memalingkan pandangannya dari atap kamar ke arah tiga temannya bergantian. "Athala," sahut Deny. "Iya siapa kek. Harus banget dia? Kayaknya sial mulu idup gue?" Kavi melempar handuknya ke atas tempat tidur. "Apa gue potong rambut aja kali ya?" "Lah? Apaan sih lo gila?" Divin yang sedang PS, reflek menghentikan permainannya. "Apa hubungannya Athala sama potong rambut?" "Yaa buang sial gitu maksud gue," "Si bahlul." Reno sontak tertawa. "Jadi menurut lo si Athala itu kesialan?" "Iyalah jelas. Sehari nganter dia aja gue udah males banget. Tau gitu gue tolak mentah-mentah." Kavi menghela nafasnya kasar. "Najis. Mana ada sih orang yang abis dianterin pulang ga ngucapin 'makasih' atau apa kek gitu. Ini mah apaan? Boro-boro ngomong makasih, senyum ke gue juga enggak. Ada ya? Cewek judes mampus kayak dia? Amit-amit."