[ M U S T R E A D ]
7 stories
Melalui Lensa by prohngs
prohngs
  • WpView
    Reads 11,682
  • WpVote
    Votes 2,305
  • WpPart
    Parts 1
[1/1] Sebelum kakiku sempat melangkah mundur, jemarinya yang dingin mencengkeram tanganku. Dan bersama jiwaku di cengkeraman jemarinya itu, dia melompat. Seharusnya aku tidak pernah menyadari keberadaan sebuah siluet di layar kameraku.
Pukul Sembilan by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 27,866
  • WpVote
    Votes 4,313
  • WpPart
    Parts 1
[1/1] Bagiku, ucapan selamat malam adalah ucapan penghargaan untuk seseorang karena telah berhasil melewati harinya. Dan bagiku, ucapan selamat malam harus diucapkan sebelum pukul sembilan. Karena setelah pukul sembilan, aku seperti mayat berjalan. Dan karena hidupku, bisa dibilang, berakhir pada pukul sembilan.
Eyeless,but not blind by choissant
choissant
  • WpView
    Reads 472
  • WpVote
    Votes 53
  • WpPart
    Parts 13
World is a theatre stage Go watch it It's so amusing
[PUBLISHED] Belenggu Kata by why-way
why-way
  • WpView
    Reads 436,950
  • WpVote
    Votes 22,236
  • WpPart
    Parts 112
[Sudah diterbitkan] "Ketika kemarau masih setia memeluk September, ada dia yang sendiri memeluk kenangan. Memeluk tangis, tak mau reda. Dia adalah aku. Yang tak mampu beranjak ... dan tak berupaya pergi." *** Bentuk pelampiasan dari seorang pengarang amatir yang kehabisan waktu menulisnya karena tugas yang menumpuk. Copyright © 2015, Wandazzh Kover terbaik dibuat oleh: @farfalla- [#2 in Poetry: 2/5/16, 18/6/16, 19/6/16, 30/7/16]
Surat untuk Penyair Muda by didi80
didi80
  • WpView
    Reads 470
  • WpVote
    Votes 21
  • WpPart
    Parts 1
Bacaan wajib bagi Anda yang sedang memulai atau ingin mulai menekuni dunia kepenulisan, baik puisi, cerita dan lainnya. Surat untuk Penyair Muda merupakan surat terbuka yang diterjemahkan oleh Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri dari Letters to a Young Poet karya Rainer Maria Rilke (Jerman). Berisi nasehat-nasehat dan gambaran-gambaran riil tentang lika-liku dunia kepenulisan, yang mungkin sangat jauh dari gambaran Anda. Sebagai pengantar, disajikan pula puisi dari penyair gaek Indonesia, Saini KM dengan judul yang sama. Semoga bermanfaat.
Nona Teh dan Tuan Kopi [TERSEDIA DI TOKO BUKU] by Crowdstroia
Crowdstroia
  • WpView
    Reads 2,668,249
  • WpVote
    Votes 150,097
  • WpPart
    Parts 40
[ isi konten telah dihapus kecuali prolog dan chapter 1-3 ]. Seperti teh, yang membuat tubuh rileks dalam memulai hari, ia tetap tampil anggun meski sejatinya terasa pahit. Nona Teh sesungguhnya adalah wanita karier berusia matang. Dianggap berhasil dalam banyak hal kecuali pernikahan. Tidak ada tuntutan menikah dari orang tua, hanya pandangan miring yang diterimanya dari orang awam. Aku mendoakan agar kekosongan hatinya diisi seseorang. Tapi Tuhan belum mengabulkan doaku hingga enam tahun kemudian. Seperti kopi, yang membantu tubuh tetap terjaga, ia juga menyimpan kegetiran yang pekat jika diminum tanpa gula. Tuan Kopi sejatinya adalah pria mapan yang belum menikah bukan karena takut berkomitmen, tapi karena sekotak masa lalu hitam di belakang yang mencakar benak tiap ia terbangun dari mimpi buruk. Aku berdoa agar ia dipertemukan dengan Nona Teh. Tapi aku telat menyadari bahwa Tuhan memiliki cara sendiri dalam mempertemukan dua orang yang Dia kehendaki. Karena kadang, manusia menilai hanya dari apa yang tampak di mata. Tanpa menyelami hakikat dari realita yang sebenarnya. Copyright © 2014 by Crowdstroia on Wattpad WARNING: cerita ini sudah dikirim ke penerbit. Thanks buat @Fiavhia yang nyumbang kata di blurb ini dan @Nikenayu30 yg udah bantu kasih saran buat bikin blurb-nya :D