Like it
4 stories
Troubel Maker? Nerd? CEO? by HanifahAsufie
HanifahAsufie
  • WpView
    Reads 1,185,220
  • WpVote
    Votes 65,207
  • WpPart
    Parts 36
Gue itu Troubel Makernya sekolah gue dulu. Gue mah suka banget bikin onar sana sini karena itu udah jadi hobi sampingan gue. Tapi, semenjak bokap gue nyuruh balik terpaksa gue banting setir jadi CEO di umur gue yang 17 tahun meskipun tittle gue waktu itu udah mau lulus kuliah. Gue termasuk anak yang ngikut kelas percepatan. Tanpa disangka maupun diduga gue harus nyamar jadi seorang nerd demi masalah yang gue tanganin sendiri. 3 status dalam hidup gue dan gue jalanin secara bersamaan. Kalo kepo kisah gue ya tinggal baca Deandra Hera Rexy That my name CERITA INI DI PRIVAT JADI KALO MAU BACA LANJUTAN SILAHKAN FOLLOW SO, MAAF BANGET
The Chance by angelxs_
angelxs_
  • WpView
    Reads 7,365,685
  • WpVote
    Votes 419,542
  • WpPart
    Parts 57
[PUBLISHED] Setelah 4 tahun tidak bertemu dengannya, akhirnya aku bisa bertemu dengannya lagi. Akhirnya aku bisa melihat wajahnya lagi. Akhirnya aku bisa melihat senyumnya yang selalu menjadi favoritku. Tapi, bisa kah dia memaafkanku atas kesalahanku dulu? "Kali ini, biarkan aku yang berjuang untukmu." -Bianca
My Future Husband ( My Perfect Husband ) by denands
denands
  • WpView
    Reads 3,098,586
  • WpVote
    Votes 47,340
  • WpPart
    Parts 10
Shit! Aku memasuki altar pernikahan disaat aku tidak mengingat semuanya. Maksudku, aku sedang amnesia. Bahkan aku lupa siapa diriku sebenarnya tetapi aku harus menikahi pria itu!
Kiss me Hug me Touch me by denands
denands
  • WpView
    Reads 5,711,641
  • WpVote
    Votes 176,250
  • WpPart
    Parts 36
Sudah diterbitkan dan didapatkan di Toko Buku... :) . . . Hidupku berubah seratus delapan puluh derajat ketika aku bertemu dengannya. Dokter itu berhasil menjebakku hingga aku harus selalu setia memenuhi kebutuhan fisik setiap kali dia menginginkannya. Aku benar-benar membencinya. Membenci setiap inci tubuhnya yang berhasil menyentuhku. Tapi terkadang dia begitu lembut.. hingga aku harus berpikir dua kali.. apakah aku benar benar membencinya?