Putrii_ningsih's Reading List
4 cerita
Bad Girl and Crazy Teacher oleh murninunia
Bad Girl and Crazy Teacher
murninunia
  • Membaca 12,653,127
  • Suara 477,066
  • Bagian 32
Hanya cerita klise antara seorang bad girl dengan salah satu guru yang dianggap gila oleh bad girl itu. Penasaran dengan kisah mereka berdua? Apa hubungan mereka akan berjalan lancar? Atau tidak? No one know Story by Murni Abiyati Cover by greek-lady
Rainbow oleh Nurwaidah
Rainbow
Nurwaidah
  • Membaca 2,346
  • Suara 143
  • Bagian 17
Ketiga remaja tanggung ini dibingungkan dengan dua pilihan. Meninggalkan atau mempertahankan. Dan Seno memilih untuk meninggalkan, membuat kebijakan agar Tio dan Kenara bisa saling mempertahankan. Tapi dia melewatkan satu hal, jika Kenara sudah memilih meninggalkan sedari dulu.
DEAR NATHAN oleh Eriscafebriani
DEAR NATHAN
Eriscafebriani
  • Membaca 33,940,642
  • Suara 871,603
  • Bagian 44
(Telah Terbit dan Difilmkan) Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama asli Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip teman-teman terdekatnya. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi. Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan.
Revan & Reina oleh bellawrites
Revan & Reina
bellawrites
  • Membaca 8,953,074
  • Suara 168,787
  • Bagian 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.