starred; Johnny Seo of NCT 127

❝I'm sorry, Madre. I love you.❞

Beberapa hari terakhir, Matheus mendapat gulungan. Beberapa gulungan kertas lipat dengan berbagai motif dan stiker yang berbeda. Masalahnya bukan ada di gulungan itu. Tapi, tulisan tangan di dalamnya.

life is never flat. Chapternya dikit, bacanya nggak ada 1 menit. ©bubbleca, 2017

Aku baru tahu warna kesukaanmu adalah biru. Kata orang, biru melambangkan ketenangan dan kedamaian. Mungkin hal itulah yang semakin mengganbarkan betapa nyamannya aku berada di dekatmu. Ini hanyalah sedikit dari ribuan ungkapan hatiku bahwa betapa nyamannya berada di dekatmu. Betapa sempurnanya kamu di mataku. Dan betapa beruntungnya aku bisa mengenalmu. ©Deccaps, 2017.

Sebenarnya... aku masih ingin memperjuangkanmu dan melihat akhir dari cerita kita, namun waktuku juga sama berharganya dengan waktumu. Aku tidak bisa selamanya menunggu kamu.

Sekarang, semua sudah terlambat. Tulisan ini hanya menjadi kumpulan surat-surat dari seorang penggemar rahasia yang tertumpuk tak terkirimkan, bukannya surat-surat yang seharusnya dibaca oleh orang yang tepat. Cover by @itsamelsta

Ini kisah tentang dua hati yang saling memendam rasa. Tentang dua lidah yang terlalu kelu untuk sekadar menyapa. Tentang dua pasang mata yang terlalu malu untuk menatap lebih dari sedetik. Tentang dua hati yang berdebar di saat mereka berdekatan. Dan, tentang penyesalan di saat semuanya sudah terlambat. [Bahasa tidak baku] [1 Juli 2017 - 12 Desember 2018]

Karena aku bukanlah tempatmu berpulang.

Setiap chapter* : [1/1] Setiap chapter memiliki alur yang berbeda. Layaknya aku dan kamu. Kita berbeda. Beda bukan berarti tak sama, bukan? Memilikimu layaknya angan-angan yang tak akan sampai. Diam. Menunggu kepastian. Atau mungkin diam tanpa kepastian? *update setiap Sabtu malam. • • • a short story by rikanggraenii Kala Itu : The Series Copyrights © 2017 by rikanggraenii Published : July 2017