Dalam hidupnya, Ferina sudah membuat life-plan. Ia sudah banyak berimajinasi tentang masa depannya. Namun ketika mendengar akan dijodohkan oleh ayah bundanya, seketika itu juga rencana hidupnya porak poranda. "Yah, Bun, aku inginnya nikah pas udah lulus, dilamar habis sidang skripsi di depan ruang sidang kan romantis. Bukan pas semester 1 gini, dijodohin pula" -Saverina Hakam Sakti adalah mahasiswa jurusan Psikologi di salah satu universitas negeri di Yogyakarta. Dia baru disibukkan dengan tugas-tugas kuliah, usaha, dan organisasi ketika Ayah Ibunya memintanya untuk menikah dengan anak sahabat Ibunya. "Dulu Ayah Ibu ingin Sakti nikah di usia 27 tahun supaya bisa menemani Ayah Ibu dulu. Tapi sekarang baru semester 3 sudah didesak nikah. Praktikum belum selesai. Sakti juga belum KKN, skripsi. Sejujurnya Sakti bingung harus bagaimana" -Akbar Wirasakti Muhammad Sebuah cerita tentang sepasang anak manusia yang berjuang bersama dalam kehidupan pernikahan mudanya.