Lumos
8 stories
Remediasi | ✓ by Crowdstroia
Crowdstroia
  • WpView
    Reads 1,213,197
  • WpVote
    Votes 159,167
  • WpPart
    Parts 17
"Ever wonder how it feels to love an ordinary man in the eyes of many people?" Remediasi © 2017 by Crowdstroia. Image taken from Pinterest.
Andi dan Andy by empingunicorn
empingunicorn
  • WpView
    Reads 124,078
  • WpVote
    Votes 10,579
  • WpPart
    Parts 42
Semua bisa berubah hanya karena orang disebelahmu tersenyum padamu. Tapi, apa iya juga bisa membuat menangis? © Hak Cipta Terlindungi, oleh empingunicorn, 2016 Highest rank: #172 in teen fiction #465 in teen fiction 1/10/2016 & 13/11/2016 Completed: 7/8/2016
The Number You Are Trying to Reach is Not Reachable by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 6,706,623
  • WpVote
    Votes 364,936
  • WpPart
    Parts 35
Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]
+9 more
Puan, Mengapa Para Petinggi Itu Panjang Umurnya? by AYUTIEN
AYUTIEN
  • WpView
    Reads 32,924
  • WpVote
    Votes 6,014
  • WpPart
    Parts 1
Wanita itu begitu lesu saat datang padaku, "Maukah Tuan membantu negeriku?" [ONESHOOT] pernah dipublish di blog pribadi: tienosaurus.wordpress.com copyright © 2015 AYUTIEN All Rights Reserved
The Chronicle Of Ugly People by AYUTIEN
AYUTIEN
  • WpView
    Reads 39,617
  • WpVote
    Votes 4,808
  • WpPart
    Parts 1
Ketika orang-orang yang tak rupawan itu jatuh cinta...
150 CM by stevanixxmn
stevanixxmn
  • WpView
    Reads 2,054,237
  • WpVote
    Votes 179,714
  • WpPart
    Parts 28
140 cm. Iya, gue tahu gue enggak tinggi dan gue selalu sadar akan hal itu. Tetapi gue selalu bersyukur kok. Gue selalu berterima kasih sama Tuhan, walaupun gue enggak dilahirin setinggi Taylor Swift. Terus apalagi yang salah? Yang salah adalah saat gue menembak cowok idaman gue, dan dia dengan seenak udelnya ngomong: "Gue bakal nerima lo saat tinggi lo udah nyampe 150 cm." Sial. #17 in Teen Fiction (16 Februari 2016)
Jejak (#3) by fairywoodpaperink
fairywoodpaperink
  • WpView
    Reads 5,188,128
  • WpVote
    Votes 335,573
  • WpPart
    Parts 66
Sebuah kisah klasik tentang: 4 manusia yang saling mencari 3 hati yang bertemu di satu muara 2 orang yang kehilangan dan terjebak masa lalu 1 jawaban untuk menguraikan simpul benang yang kusut di antara mereka #5 in Romance 5/5/2016 Copyright © fairywoodpaperink 2016
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,954,093
  • WpVote
    Votes 168,792
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.