Selesai Dibaca
6 stories
I Wuf U by wulanfadi
wulanfadi
  • WpView
    Reads 12,673,551
  • WpVote
    Votes 491,044
  • WpPart
    Parts 35
I Wuf U: Ketika terlalu takut mengatakan "I Love You". Bila saja semua orang bisa berani menyatakan perasaannya. Pasti dinamika yang mengatasnamakan cinta tidak akan terjadi. Iris, Ira, Ari, dan Alden. Kalian akan berkenalan dengan Iris, perempuan yang hidup dengan menari, bernapas seraya menutup diri dari dunia, dan tidak pernah mengerti arti kasih sayang yang sebenarnya. Kalian akan mengikuti kehidupan kecil Ira, perempuan yang paham akan artinya sesak, satu dari jutaan hati malang yang tersesat, dan iri yang memuncak. Kalian akan mengerti Ari, laki-laki yang berusaha berubah menjadi lebih baik, menahan candu dengan permen Yupi, dan terjebak zona pertemanan. Kalian akan jatuh hati pada Alden, laki-laki yang berhadap pada 0,1 persen, berjuang mengalahkan penyakitnya, dan tahu sakitnya bertepuk sebelah tangan. Kalian akan mungkin atau mungkin tidak jatuh cinta pada cerita ini.
The Coldest Boyfriend[NASIONAL BEST SELLER] by itsfiyawn
itsfiyawn
  • WpView
    Reads 12,422,458
  • WpVote
    Votes 231,858
  • WpPart
    Parts 32
[SUDAH DITERBITKAN! BISA LANGSUNG BELI DI GRAMEDIA TERDEKAT!] Tindakan menjiplakan dalam bentuk apa pun tidak termaafkan. Tidak selamanya 'dingin' itu membekukan. Kadang yang 'dingin' itulah bisa jadi yang paling meluluhkan. Seperti dia, yang dingin tapi selalu bisa menumbuhkan cinta. Satu nama yang akan mengantarmu pada pahit manisnya berjuang tapi tak terbalaskan. ©2015 by Fiya
Caramel Macchiato by ariqohf
ariqohf
  • WpView
    Reads 9,575,337
  • WpVote
    Votes 336,817
  • WpPart
    Parts 50
[CERITA INI SUDAH DITERBITKAN] Dia, seperti Caramel Macchiato. Dibalik tawanya, dia sedih. Dibalik keceriaannya, ia menyimpan luka. Semua orang hanya tahu bahwa ia adalah seseorang dengan sejuta keceriaan yang ia tebarkan tanpa tahu ia juga mempunyai sejuta kenangan pahit yang ia tutupi semanis mungkin. Tapi, tak ada minuman yang tak pernah habis walau terus saja diminum, bukan? Semakin lama, caramel yang ada diatasnya itu terkikis. Lalu, jika caramelnya sudah habis, akan ada rasa kopi yang pahit. Mungkin sedikit pahit karena sudah dicampur oleh gula dan susu. Dan lama lama, dia sudah mulai menampakkan kesedihannya. Membuat semua orang bertanya. Tetapi Ia tetap berusaha untuk menyembunyikannya semanis mungkin walau mungkin tak semanis dulu. Copyright © 2014 by Iffah Ariqoh.
The Destroyer by nunizzy
nunizzy
  • WpView
    Reads 2,570,298
  • WpVote
    Votes 180,709
  • WpPart
    Parts 42
•Available in Bookstore• Karena tak semua kekacauan berakhir buruk. Ceroboh dan player, di mana letak kecocokannya? Copyright © 2017 by nunizzy. Blurb versi cetak : Cio tidak pernah menyangka bahwa liburannya di Bali justru membuatnya dibuntuti oleh seorang playboy sekolahnya yang bernama Regan. Berawal dari insiden perebutan koper di bandara, Regan merasa bahwa Cio adalah cewek yang berbeda. Walaupun galak dan cerewet, Cio dapat menumbuhkan rasa nyaman untuknya karena harus Regan akui, Cio sangat mirip dengan mendiang mamanya yang selama ini ia rindukan. Tebakan Cio salah. Setelah pulang ke Jakarta, Regan justru semakin gencar mengekorinya ke mana pun ia pergi. Cowok itu tidak memedulikan status Cio sebagai sahabat dari mantannya yang benar-benar ia cintai dulu. Ditambah lagi, kini mereka bertiga berada di satu kelas yang sama, membuat Regan, Cio, dan Ghisa harus sering bertemu. Walaupun canggung pada awalnya, tapi lama-kelamaan Regan dan Ghisa bisa kembali memperbaiki hubungan mereka. Tentu saja dengan sedikit campur tangan Cio. Namun, mengapa ketika sepasang mantan kekasih itu terlihat kembali akrab, Cio justru merasakan cemburu di hatinya? Dan, kenapa Regan harus kembali ragu dengan perasaannya? Apakah masih milik Ghisa, atau sudah sepenuhnya milik Cio?
Ketua OSISku Psikopat (PUTIH) by itsfiyawn
itsfiyawn
  • WpView
    Reads 2,574,761
  • WpVote
    Votes 60,897
  • WpPart
    Parts 18
JANGAN COPY CERITA INI! KAMU AKAN BERNASIB SAMA SEPERTI PARA TOKOH!! "Aku sayang angkatanku. Aku sayang mereka. Aku tidak ingin menyakiti mereka. Tapi, mengapa mereka menyakitiku bahkan tidak menghargai pengorbananku? Aku kecewa. Rasa kecewa ini membesar, lalu mengubah diriku menjadi monster menakutkan yang haus akan kematian." -Putih Dewinta © 2015 by fiya itsfiyawn
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,953,985
  • WpVote
    Votes 168,790
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.