Lavina Asha dan Arsenio Abrisam adalah pasangan kekasih di SMA Nusa Cendekia. Arsenio yang cool terkesan cuek sering membuat Lavina bertanya-tanya apakah hanya dia yang memiliki perasaan cinta, apakah Arsenio jenuh atau menyesal menjadi kekasihnya. Tapi rasa suka Lavina terlalu besar hingga dia mengesampingkan pertanyaan itu dan tetap bertahan dengan statusnya sebagai pacar Arsenio, cowok yang memiliki hobi fotografi. Tapi kehadiran Erlan Adhyasta yang perhatian dan dorongan teman-teman untuk putus dari Arsenio semakin menyudutkannya. Hingga pertanyaan-pertanyaan yang pernah mengusiknya muncul lagi ke permukaan dan membuatnya resah. Lavina bimbang untuk tetap bertahan atau berhenti sampai di sini. Apakah cinta akan bertepuk tangan ketika salah satunya berusaha keras? Lavina mungkin mampu mengelabui orang lain tapi tidak dengan hatinya sendiri. Pernahkan kamu merasakan hal yang sama seperti Lavina? Jika iya, mungkin kisah kalian sama. #2 in Teen Fiction [010618] #4 in Teen Fiction [270518] #9 in Teen Fiction [250418]

Bagi Iris, Rangga adalah dunianya. Sementara bagi Rangga, Iris adalah semestanya. Keduanya jatuh cinta dengan cara paling sederhana. Lewat tatapan mata yang kemudian diwujudkan dalam hangatnya genggaman tangan. Namun ketika waktu bergerak lambat, mereka tersadar, bahwa mereka memang tak bisa mencintai dengan cara yang paling sederhana, karena ternyata terlalu banyak syarat untuk jatuh cinta.

Surat cinta tugas MOS membawa dunia Ara yang tenang menjadi tak beraturan sebab kakak kelas yang namanya baru diketahuinya beberapa jam lalu dengan seenak udel menerima cintanya. Padahal tulisan itu hanya sebuah coretan biasa yang tidak ada maksud apa pun dibaliknya. Terjebaklah dia dalam sebuah hubungan dengan seorang laki-laki yang bahkan tidak dikenalnya, tapi selalu mengaku mengenalinya. Hubungan aneh ini pun membawa banyak keajaiban pada diri Ara. Dia mampu sedikit demi sedikit menerima masa lalunya dan membuka kembali lembaran baru dengan pemikiran baru tentang kehidupan yang awalnya sangat dibencinya. Perbedaan kepribadian keduanya pun membuat keduanya tumbuh menjadi pribadi baru yang lebih bisa menerima ketidaksempurnaan hidup yang mereka jalani. Sayangnya latar belakang keluarga yang tidak sama membuat mereka memiliki luka yang berbeda hingga menimbulkan pemikiran yang berbeda. Sanggupkah keduanya mempertahankan hubungan mereka yang sudah mulai dibumbui cinta bahkan restu dari kedua keluarga atau malah ludes terbawa arus prinsip hidup mereka yang bertolak belakang? --- Hai salam kenal, Aku Prilda Titi Saraswati. Semoga kalian menikmati ceritaku. Jangan lupa vote & comment. Terimakasih :)

Memiliki pacar yang dibilang idaman oleh siswi-siswi di sekolahnya, tentunya menyenangkan. Dan tentunya gadis yang beruntung mendapatkan pacar idaman itu selalu membanggakan pacarnya di depan semua orang. Argiola Radipta, lelaki yang katanya pacar idaman. Selain ketampanannya yang tak perlu diragukan lagi, ia juga pintar dalam segala bidang. Hal itu tentunya yang membuat Gio -sapaan akrabnya- banyak disukai oleh siswi di sekolahnya. Sedangkan pacarnya, Elvina Maraini selalu dengan riang dan semangat berada di samping Gio. Selalu berkata bahwa Gio adalah pacarnya, agar semua tahu bahwa Gio itu miliknya. Dan semua hanya mencibir setiap gadis itu berkata sejujurnya. Meskipun begitu, Gio tak pernah sekalipun mengucapkan kalimat cinta atau bahkan seperti cowok yang lain terhadap pacarnya, yang selalu membawakan bunga dan hal romantis lainnya. Parahnya, Gio tak pernah mau mengakui bahwa Elvina adalah pacarnya.

Cakep sih cakep, tapi kalau galak siapa sih yang betah? Maugy contohnya. Cewek yang punya kebiasaan gigit dari kecil ini, punya pacar yang super duper galak dan posesif. Tapi, gimana dong, Maugy kan sayang. Udah pacaran dua tahunan pula. Mau putus kayaknya nggak rela aja. Sampai akhirnya, Mario datang dikehidupannya. Cowok itu pernah juga jadi korban gigitannya waktu masih kecil. Intinya sih : "Lo nggak akan jatuh cinta kedua kalinya dengan cara yang sama."

Nadiana, hampir 30 tahun tapi masih belum menemukan lelaki idamannya. Semakin kesini, cari laki-laki yang lebih tua dan matang darinya semakin sulit. Pilihan semakin sempit. Kalau nggak sudah beristri, sudah siap menikah. Sekalinya ada yang single, biasanya alergi komitmen dan justru memilih perempuan-perempuan muda yang masih ranum. Lewat obrolan-obrolan khas perempuan di waktu makan siang bersama teman-teman kantornya, Nadiana pun memulai proyek pencarian cinta dibantu oleh teman-temannya yang punya 1001 opini yang ajaib. Copyright © fairywoodpaperink 2015

[Completed] Aku tidak pernah percaya pada keajaiban. Lalu kemudian, aku melihatmu tertawa.

"Seperti Ibram yang kerap datang dan pergi, meninggalkan jejak kehadirannya di setiap sudut apartemenku, di sweater yang selalu menemaniku tiap malam hingga terlelap, ia juga meninggalkan kesan mendalam di dalam hatiku. Bahkan sejak awal kami bertemu. If a perfume has its own Sillage, Ibram definitely has the best one." - Alina

Hai nama gue Shine, dan gue nggak pernah akur sama nyokap gue!! Gue benci banget sama dia, guess what?? 3 kali gue pacaran, 3 kali pula cowok gue mutusin gue gara-gara mereka kepincut sama nyokap gue yang....hell!! harus gue akui dia lebih seksi, lebih cantik dan lebih segala-galanya dibanding gue. Seakan semuanya belum cukup, tiba-tiba dia ngenalin calon suaminya ke gue yang Holly Bloody Hell....bahkan calon suaminya itu cuma lebih tua 3 tahun dari gue!!! Apa yang lebih buruk dari lo punya calon bokap yang notabene lebih cocok jadi abang lo atau bahkan malah jadi pacar lo? Mengingat cecurut yang katanya 'calon bokap gue' itu punya tampang ganteng diatas rata-rata. Tapi ternyata ada juga yang lebih buruk,sesosok brondong tengil sialan itu selalu ngintilin gue dan gangguin hidup gue terus dimanapun gue berada. Ini semua gara-gara taruhan konyol gue sama temen-temen gue, pokoknya gue nggak mau punya cowok lebih muda dari gue, karena gue nggak mau kayak nyokap gue!! Tuhan....mending umpanin gue ke ikan hiu aja deh, pliss!!! -----Sunshine Tunggadewi----- Gadis manis itu ternyata anak dari pacar gue, sebelumnya gue nggak nyangka kalau anak pacar gue hanya lebih muda 3 tahun dari gue, hah..bagaimanapun bencinya dia sama gue, gue harus berusaha bikin dia luluh sama gue, tentu saja supaya dia merestui hubungan gue dengan ibunya. Tunggu.... Atau mungkin, untuk hubungan gue dan dia? Who knows... ------Andallas Rinaz Pranata---- Acara melamar cewek gue yang udah gue siapin jauh-jauh hari sebelum gue pulang ke Negara ini harus berantakan dan gagal total gara-gara sesosok cewek kecil gila yang tiba-tiba datang ke meja kami sambil nangis-nangis dan bilang kalau dia hamil anak gue. Damn it!! Bahkan gue nggak kenal siapa dia. Gue bersumpah akan buat hidupnya lebih menderita dari gue saat gue berhasil menemukannya. Gara-gara dia pacar gue mutusin gue dan memilih pulang ke Negara bokapnya setelah 3th kami pacaran. --------Alkaff Damian Syarif------

SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU Hidupnya monoton, begitu-begitu saja seperti anak gadis seusianya. Hingga akhirnya ia diberi kesempatan untuk mengenal anak cowok yang satu sekolah dengannya dan merupakan pentolan sekolahnya itu. Yang selama ini selalu duduk di kursi sebelahnya ketika ia sedang menghabiskan cheescake strawberry sambil membaca novelnya di suatu kafe. Cowok yang selalu duduk dengan satu cangkir kopi hitam dengan asap mengepul. Dan memang, semenjak ia mengenal cowok itu, anak cowok itu membawanya ke suatu hal yang baru. Menariknya mengarungi lautan tanpa ujung, juga tanpa sadar menenggelamkannya perlahan di samudra yang dalam. Copyright © 2015 by Alliya Putri Utami.