fav!
4 stories
Horrible Life!!! by rendifebrian
rendifebrian
  • WpView
    Reads 1,245,222
  • WpVote
    Votes 86,667
  • WpPart
    Parts 41
Febri nggak pernah menyangka hidupnya akan penuh cobaan. Maksudnya, Febri tau betul dia nggak laku dan masih perjaka sampai umurnya berkepala dua. Oh, itu nggak penting. Tapi tetap membuat Febri nelangsa. Sampai akhirnya dia bertemu dengan sosok Rex. Orang yang dia yakinkan ke dirinya sendiri kalau dia benci setengah mati. Dan yakin nggak akan pernah jatuh hati sama cowok itu. Karena Febri masih mengira dirinya cowok normal, penyuka wanita dan shit. Well, apakah dia salah tentang dirinya sendiri? Simpel story tentang Febri dan Rex. LGBT(Q) konten. Bagi yang merinding baca tema seperti itu, please, back off. Penulis nggak percaya adanya homophobia, yang ada hanya asshole pembenci LGBT. Happy reading! Apalagi kalau bacanya sambil ngemil es batu dan ngemut permen.
Another Twin Story [Zedd] by rendifebrian
rendifebrian
  • WpView
    Reads 258,258
  • WpVote
    Votes 12,494
  • WpPart
    Parts 15
[WARNING; SUDAH DIBUKUKAN] Apa yang kalian pikirkan tentang anak kembar? Baju yang sama. Gaya rambut yang sama. Wajah yang sama. Bentuk tulang pipi yang sama. Cara bicara yang sama. Tatapan yang sama. Senyuman yang sama. Dan yang sama-sama selanjutnya. But, guess what?! We're NOT!!! Kami nggak sama. Maksud gue, me and my twin brother. Gue dan Variant nggak sama meski kami kembar. Yah, mungkin tinggi kami sama. Bentuk tubuh kami sama. Mr. P kami sama, oh, nggak. Panjangan punya gue. Cek terakhir pas kelas tiga SMP. Am I proud? Yes, of course. Lagi pula, Variant nggak perlu Mr. P yang panjang. Dia Botty. Who cares about Botty dick, hmph? Ah, yang sama lagi yaitu kami... gay. Tahu gay, kan? Yep. We love suck a dick, not lick a vagina. Oops! Busted! But whatever. Me and Variant love ourself way out. No, kami masih belum coming out. That's not a big deal, tho. So, yeah! This story is about me. Zedd. I'm eighteen years old. Kelas dua belas. Dan gue jatuh cinta sama guru Bahasa Jerman gue. Wait... what? Apa gue bilang jatuh cinta sama guru? Itu nggak benar, kan? Yah, itu benar. Tapi wajahnya nggak mirip guru. Dia lebih mirip... Sudahlah, gue akan ereksi jika mengingat wajahnya. Ini bagian gue, Zedd. Just sit down, read and enjoy. Don't hate me, deal?! Good. *** Hai-hai, ini cerita baru saya bareng @kincirmainan (https://www.wattpad.com/user/kincirmainan) Saya akan nulis bagian Zedd dan kincir akan nulis si kembaran, Variant. Ini hanya cerita ringan. Jadi, nggak perlu nagih-nagih lanjutan, oke. Just it!
Ketika Nama Tuhan Kita Berbeda by gaachan
gaachan
  • WpView
    Reads 411,474
  • WpVote
    Votes 36,241
  • WpPart
    Parts 32
Ini kisahku dengan seorang lelaki. Lelaki yang bahkan membuatku tak mampu berpaling darinya. Kami berbeda dan sama dalam satu waktu. Aku teguh dengan tasbihku. Dia menyandang ajaran omkaranya. Aku bersujud di sajadahku lima waktu sehari, dia bersembahyang tiga kali sehari. Namun meski begitu, kami punya persamaan. Aku lelaki, dia pun sama. Aku menitipkan hatiku padanya, dia pun sama. Lalu, cinta apa yang tumbuh dalam hati kami? . Nb : Aku tahu aku nggak terkenal banget sampai kalian enteng gitu kalo mau plagiatin cerita abal2 upil ini. Tapi, aku bukan tipe penulis yg mau diem aja... Mengutip teori para ahli aja kudu ada daftar pustaka dan daftar kutipannya... Plagiat? Mau didoain kayak gmn? Gali kubur jelekin nama sendiri nanti, cyyn!
Catch Me If You Can by rendifebrian
rendifebrian
  • WpView
    Reads 919,613
  • WpVote
    Votes 69,295
  • WpPart
    Parts 58
Sudah pernah nonton orang tawuran? Sudah dong ya. Di TV. Atau mungkin di dunia nyata. Tapi, kamu pernah nggak nonton bencong tawuran? Nggak pernah, kan? Hihihihi. Tapi, ini bukan soal tawuran bencong, ya. Aku pernah sih ikut tawuran bencong. Kami nggak saling pukul dan lempar batu kok. Tapi kami adu mulut ala-ala Taylor Swift sama Katy Perry di Twitter. Kalau ketemu paling lempar tabung Mascara kami yang sudah habis, lempar kuas blush on yang sudah rusak, lempar pelentik bulu mata, sumpal mulutnya pakek dildo. Gitu-gitu, deh! Aku di sini nggak mau nyeritain soal tawuran bencong kok. Aku mau nyeritain kisah hidup aku. Anggap aja ini kayak diari. Kalau Marshanda aja boleh nulis diari, kenapa aku nggak, yes? Makanya, aku mau kalian baca kisah hidup aku. Tenang aja, aku nggak jablay-jablay banget kok. Aku botty binal baik-baik. Sebelas dua belas lah hati aku sama Mother Theresa. Cuma, aku nggak pakek tudung kepala. Kalaupun pakek aku paling pakek kondom, soalnya lebih ketat dan bisa menyembunyikan rambut dengan baik. Ya, ampun, ew banget deh! Intinya... ini kisah hidup aku. Aku gay, botty, agak banci, dan suka banget sama punggung-punggung cowok kekar. Sayangnya, yang punya punggung-punggung itu cowok straight. Bentar, aku lap air mata dulu mirip Taylor Swift pas dikhianati Katy Perry. Gay memang selalu jatuh cinta sama cowok straight, ya? Kenapa sih begitu? Kisah aku ini paling juga mirip kalian. Ini teriakan histeris isi hati aku. Selamat membaca. Dan selamat jadi agak banci sama aku. Yuk, kita binal-binal bareng!