"Sebenarnya kau bukan percaya pada sebuah dongeng. Melainkan sebuah takdir" - Latern Percaya pada sebuah dongeng yang neneknya buat sudah Yona lakukan selama hidupnya. Dongeng tentang Keluarga Lentera, yang memang tidak akan bisa ditangkap akal sehat manusia. Khayalan bocah kecil yang tumbuh semakin besar bersamaan dengan bertambahnya umurnya. Tapi . . . Jika khayalan bocah itu memang benar, masihkah kita menyangkutkan logika?

Aku tahu, aku nggak pernah dibutuhkan di dunia ini. Bahkan orang tuaku sendiri menelantarkanku. Sudah jelas mereka nggak membutuhkanku di tengah pertengkaran mereka. Sampai aku bertemu Kim Mingyu.

PROLOG Inilah tipikal cerita romansa pada umumnya: seorang pemeran utama cewek dijodohkan dengan anak rekan kerja ayahnya pada umur yang masih belia, lalu mereka menikah atas dasar keterpaksaan namun ternyata lambat laun jadi saling mencintai. Memang tidak ada yang salah dengan alur cerita yang seperti itu, aku sama sekali tidak punya maksud untuk menghujat atau semacamnya. Yang jadi masalah adalah: HAL ITU TERJADI PADA DIRIKU SENDIRI. Bedanya hanyalah fakta bahwa aku bukan cewek. Aku adalah pemeran utama cowok yang dijodohkan dengan anak teman kuliah ayahku yang kepingin cepat-cepat menikah. Nah, dalam rangka menghindari terjadinya perjodohan konyol yang diciptakan ayahku dan temannya itu, maka aku meminta pertolongan Choi Hansol untuk mencarikanku pacar bohong-bohongan. Ia mengusulkan sepupunya yang akan menghabiskan liburan panjang di rumahnya, lalu aku setuju. (Sebenarnya ini seperti perjodohan jilid dua karena Hansol semacam sangat mendukung hubungan kami, tapi versi yang lebih baik.) Jadi begitulah, pacar bohonganku yang merupakan sepupu kandung Hansol itu namanya Rosie. Ia punya rambut hitam sebahu yang hampir selalu dikepang dua, poni yang jatuh tepat di alis, dan wangi cologne bayi yang melekat di tubuh setiap saat. Aku tahu seharusnya aku tidak naksir pacar bohonganku, makanya aku berusaha melakukan pengelakan besar-besaran terhadap diri sendiri setiap saat. Namun berbanding terbalik denganku, dunia malah kepingin setengah mati aku terus berhubungan dengan Rosie dengan menjebak kami berdua dalam kejadian-kejadian tak terduga. Oh, sial. Kuharap aku bisa menenggelamkan diri ke dalam perut bumi sekarang juga. + a story by lily, title: Here Comes The Sun pairing: Chan/Rosie (OC) supporting cast: Hansol, Seungkwan (other seventeen members, other band members, and OCs may appear) disclaimer: title is taken from the beatles' song, and everything in this fic is definitely not mine except the plot and the OCs.

" Saat pertama kali aku melihatmu, aku merasa bahwa kita bukan sepenuhnya orang asing. " -Choi Hansol. -- " Aku tahu kata 'indah' itu bukan untuk mendeskripsikan seseorang, tapi kau sungguh indah. " -Park Yuju. -- A fanfiction story wrote by michellejev. -cel.

Just a bunch of Seventeen's ficlet, written by 17fanfict's admins. [Bahasa Indonesia]