Tak terasa sudah lima tahun berlalu. Setelah semuanya kembali ke tempatnya masing-masing, Dzalea hidup bahagia bersama Raihan dan Hana. Kini tidak ada lagi alter ego yang mengambil alih tubuhnya ketika sedang tertekan, juga sosok sahabat bernama Yika yang pergi tanpa pamit di malam musim dingin. Ketika mengingat itu, Dzalea yang masih dipukul keras oleh kerinduan, tak jenuh mencari sisa jejak Yika dalam ingatannya yang samar. Sejujurnya, ia benar-benar mengharapkan sebuah keajaiban, yakni bertemu dengan Yika sekali lagi, meski hanya untuk berpamitan. Pada suatu siang di akhir pekan, ketika Dzalea dan keluarganya berkunjung ke desa pesisir, Ganghae. Ia tidak sengaja bertemu dengan sosok perempuan yang begitu mirip dengan Yika. Namun sayang, Dzalea harus menelan kekecewaan. Sebab sosok yang menjalankan restoran makanan laut itu bernama Alishba. Sementara itu Son Yejun seorang artis papan atas yang pernah tampil di festival Coachella beberapa tahun silam, mengumumkan bahwa ia pensiun dari dunia hiburan. Para penggemar kecewa, dan perlahan melupakannya. Berdasarkan saran mantan manajernya, Yejun pun menenangkan diri ke desa Ganghae. Tepat ketika salju pertama turun, Yejun memutuskan menetap di sana dan tanpa diduga bertemu dengan sebuah keajaiban bernama Alishba. Sosok istimewa yang pergi dan pulang sebentar di malam musim dingin. First update : 9 Juni 2022

Singgah memiliki makna berhenti sebentar di suatu tempat ketika dalam perjalanan. Sementara perasaan merupakan tempat manusia merasakan pertimbangan batin, baik suka maupun duka. Namun, apa jadinya jika perasaan tersebut hanya sekadar singgah dalam kehidupanmu? Singgah, berisi kumpulan cerpen yang mengisahkan kedua insan yang pernah menjalin rasa. Bagaimana perjalanan cinta keduanya hingga terpisah oleh kejenuhan, perjodohan, maupun kematian? Menyisakan memoar luka yang menjadi metafora penggambaran hati mereka. Dengan latar belakang negeri Ginseng (Korea Selatan) yang indah, juga visualisasi karakter Idol Kpop yang menawan. Aku akan membawamu pada berbagai cinta yang pernah singgah hingga menorehkan patah. "Jika kau sekadar singgah. Bersikaplah seperti tamu, agar aku bisa menyuguhkan kopi bukan hati." [Silakan request Idol K-Pop favorit kalian, guys. Sebab one shoot ini akan berkembang lewat atensimu] First update : 4 April 2020

Dalam 67 hari mencerdaskan kehidupan bangsa bukan sekadar menyangkut intelektualitas anak bangsa, tetapi lebih jauh dan mendalam terkait pengembangan perikehidupan kebangsaan yang luas. Hana, Lucky, Tsana, Bella, Luciana, dan Miranda. Enam sekawan dari kampus dan jurusan berbeda, mengikuti program Kampus Mengajar Perintis yang diadakan oleh Kemendikbud Indonesia. Selama 67 hari masa mengabdi, beragam kisah berotasi di sekitar mereka. Guava Squad yang dipimpin oleh Hana, mendapatkan misi untuk menanamkan empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan kemasyarakatan yang ada di sekitarnya. Hana yang diam-diam memiliki riwayat penyakit Alzheimer, Lucky yang menjadi pusat perhatian karena kecerdasan dan ketampanannya, Tsana yang kebaikannya disukai semua orang, Bella si bungsu petakilan yang rajin merawat diri, Miranda yang memiliki jiwa keibuan, serta Luciana gadis elegan yang tidak banyak bicara. Mampukah Guava Squad menjalankan misi tersebut? Kendala apa saja yang menghambat mereka? Seperti roman picisan lainnya, adakah kisah cinta segitiga di sini? Jikalau benar, siapakah yang akan berbunga atau patah hatinya? Temukan jawabannya di '67 days' ada cerita menarik di masa pandemi. First update : 2 Februari 2021