Kau. Sebuah ketidak jelasan indah yang aku ciptakan. Datang lalu pergi tanpa bicara.

Dua remaja ini saling jatuh cinta, tapi takdir seolah nggak ngasih restu ke mereka untuk bersama. *** Ini cerita kelima saya di Wattpad. Ceritanya masih gitu-gitu aja, dengan drama dan kisah cinta yg berlebihan. Still, cerita ini masih berbau homoseksual dan dipenuhi dengan warna-warni dunia pelangi. Buat yang gak suka homo-homoan, menjauh dari halaman ini. Hus, hus! *usir cantik Bandar Lampung, Rabu 9 November 2016

Gue bingung mau jawab apa, gue shok dia nanyain masalah ini, tapi gue lebih shok lagi saat ferdian tiba-tiba cium pipi gue. Memang bener sih sejak saat itu gue ngehindarin ferdian. Gue mulai jarang ngobrol sama dia bahkan gue sering menhindari dia, hingga hubungan kita jadi merengang. Tapi bukan berarti gue benci sama ferdian dan mutusin hubungan pertemanan ini. Mungkin selama ini gue egois sama ferdian, tapi gue bener-bener shok saat ferdian mencium gue. "eh, ngomong-ngomong lo pernah baca novel putri dan dua pengeran bulan" gue coba buat ngalihin topik pembicaraan, gue bener-bener ngak ingin membahas masalah ini. Gue ngerasa ini ngak hanya aneh tapi gue juga ngerasa bersalah sama ferdian karena gue sudah menghindarinya. "lo menghindarin gue lagi ndre" ....

Ini kisahku dengan seorang lelaki. Lelaki yang bahkan membuatku tak mampu berpaling darinya. Kami berbeda dan sama dalam satu waktu. Aku teguh dengan tasbihku. Dia menyandang ajaran omkaranya. Aku bersujud di sajadahku lima waktu sehari, dia bersembahyang tiga kali sehari. Namun meski begitu, kami punya persamaan. Aku lelaki, dia pun sama. Aku menitipkan hatiku padanya, dia pun sama. Lalu, cinta apa yang tumbuh dalam hati kami? . Nb : Aku tahu aku nggak terkenal banget sampai kalian enteng gitu kalo mau plagiatin cerita abal2 upil ini. Tapi, aku bukan tipe penulis yg mau diem aja... Mengutip teori para ahli aja kudu ada daftar pustaka dan daftar kutipannya... Plagiat? Mau didoain kayak gmn? Gali kubur jelekin nama sendiri nanti, cyyn!