##ON HOLD; WILL BE CONTINUED BASED ON REQUEST ## <<Uncertain update period>> <<5000 words per chapter>> Rose High School. Sekolah elit yang terletak di pusat Kota Tokyo, Jepang ini merupakan sekolah dengan akreditasi terbaik se Jepang. Akademis tidak terkalahkan, selalu menjadi juara di tiap kompetisi yang mereka ikuti. Termasuk bela diri. Moto mereka, nothing to lose... Tapi, terdapat sejarah aneh yang mengikuti Rose High School. Yaitu adalah fakta bahwa tingkat kelulusan mereka hanyalah 20 persen. Lima puluh persen sisanya keluar di tengah jalan, dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada tiga puluh persen sisanya. Pertama, ada yang bilang kalau mereka dikirim ke luar negeri... Ada juga yang bilang kalau mereka diberikan hidup baru sebagai orang lain... Terakhir, bahkan ada yang bilang kalau mereka mati dalam pertempuran melawan kurikulum sekolah... Intinya, tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan sekolah itu... Tapi, siapa sangka kalau hipotesis yang paling benar adalah yang terakhir...

Orang bilang, nama adalah doa. Menamakan seorang anak Satria berarti mendoakan anak itu menjadi gagah dan berani. Tapi Satria sama sekali tidak berani. Apalagi gagah. Setelah rentetan peristiwa yang terjadi dua tahun silam, Satria justru merasa dirinya pecundang paling besar di dunia. Terutama sejak ia melihat Laras hidup kembali. [kolaborasi dengan @expellianmus]

Orang bilang, nama adalah doa. Tapi mana ada orangtua yang menamai anaknya sendiri dari tahapan pembentukan urin? Ya, orangtua Rea menamakan anaknya berdasarkan proses reabsorpsi. Mereka dokter, kalau belum jelas. Rea yakin, kalau ia punya kakak laki-laki, namanya pasti Tra--dari Filtrasi. Sayangnya, dia tidak punya kakak laki-laki. Sampai suatu hari, dia datang. Yah, walaupun namanya bukan Tra. [kolaborasi dengan @kontradiksi] #9 in Short Story [13/06/16]

Aku tidak mengerti mengapa ini bisa terjadi Pada akhirnya aku bukan siapa-siapa Copyright © 2015 by Hetcuster