The third story of Cinta Dalam Diam | Andra & Diandra | Cover : @betyal_4 | Part sudah tidak lengkap | Proses Penerbitan. "Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan, Seandainya aku lakukan demikian dan demikian. Akan tetapi hendaklah kau katakan, ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi. Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu setan." itulah yang Kak Andra katakan kepadaku saat aku kehilangan ayah yang selama ini menjadi satu-satunya orang yang dapat aku andalkan. Dulu aku hanya menganggapnya tidak lebih dari seorang kakak, seorang kakak yang dapat aku andalkan keberadaannya namun perlahan rasa itu berubah. Aku mencintainya, namun aku tidak berani mengungkapkan perasaan ini kepadanya. Aku hanya berani mencintainya dalam diam, biarlah hanya Allah-lah yang mengetahui apa yang kini tersimpan di hatiku untuknya.

Haaaiii namaku Cindy Amelia Saraswati aku anak seorang anggota TNI dan aku mahasiswi keguruan di salah satu universitas swasta di jakarta. Kisah cintaku terjalin dengan anggota TNI bahkan kami sudah bertunangan tapi akhirnya hubungan ini kandas di tengah jalan karena sesuatu hal yang dia lakukan sehingga aku harus ikut dengan om dan tanteku yang berdinas di jakarta untuk menghindari dia yang sukses membuat aku jatuh terpuruk.

Kisah cinta seorang polisi dan tentara sama² menyukai seorang gadis yang sama.

[Based on True Story] Namaku freya agitta, aku berasal dari pulau sumatera dan sekarang sedang menempuh studi di salah satu kota besar di pulau jawa. Dulu, kisah cintaku hanya seputaran dengan pria berseragam, dari taruna bahkan perwira.

Cinta sejati tidak akan meninggalkan cintanya apapun alasannya,walaupun akhirnya terpisah tapi aku yakin kita akan bertemu kembali,karenakamulah tempatku kembali -Abyan Juro Erlando- Tidak pernah sekalipun aku membayangkan akan seperti ini akhirnya,maafkan aku ini semua bukan kehendakku,tapi percayalah hati ini milikmu dan aku yakin kita akan menyatu pada akhirnya -Yuki Faranisa Azni-

Kisah seorang anak tentang perjalananya dalam memulai hubungan dengan seorang yang berbeda keyakinan

Pertemuan antar manusia tidak ada yang tau. Takdir dari Tuhan lah yang menentukan alur Pertemuan antar manusia. Qada dan Qadar dari Allah pun telah di tetapkan untuk semua manusia. Manusia bisa berencana Tapi hanya Allah yang bisa berkehendak. Allah Maha membolak-balikkan hati seorang Hambanya. inilah awal kisahku seorang gadis berhijab yang dipertemukan dengan seorang pemuda yang akan menggapai cita² nya menjadi seorang TNI AD. Berkeinginan menjalin hubungan dengan seorang prajurit tidaklah ada di dalam kamus kehidupanku. Tapi inilah takdirku, aku memiliki kisah hidup dengan seorang Abdi Negara. Disaat cinta mulai muncul diantara kami,namun Allah tidak menyetujui hubungan itu. Kemudian aku dipertemukan lagi dengan seseorang yang ternyata selama ini sudah sangat setia menunggu untuk bisa menjadikanku sebagai teman hidupnya. Dia adalah ... (Penasaran? Kuy langsung baca aja ceritanya) 😊 Selamat membaca 😊 Vote dan komen selalu ditunggu. 🏅#1 - Mengikhlaskan 🏅#1 - Cinta Abdi Negara 🏅#1 - Cinta Masa Kecil 🏅#1 - Cinta Bersemi Kembali 🏅#2 - TNI Perhatian !! Budayakan membawa secara urut. DILARANG KERAS MENCOPAS CERITA. KARENA MEMBUAT SUATU CERITA TIDAK SEMUDAH MEMBALIKKAN TELAPAK TANGAN. JIKA ADA YANG PERNAH MEMBACA CERITA DI LAIN YANG CERITA HAMPIR SAMA DENGAN CERITA SAYA MOHON LAPORKAN KEPADA SAYA. TERIMA KASIH.

#27 dalam ROMANCE [8/07/2018] [BEBERAPA PART AKAN AKU PRIVAT DI TENGAH TENGAH. UNTUK KE ENJOYAN MEMBACA. ALANGKAH BAIKNYA MEMFOLLOW TERLEBIH DAHULU] Pilot? Pintar Agama? Ganteng? Berwibawa? Baik hati? Itu semua ada pada diri seorang Muhammad Ilham Aldebaran. Seenggaknya itulah yang dikatakan mama sama papa ketika aku hendak dijodohkan dengannya, laki laki yang bahkan aku sendiri belum mengenali nya sama sekali. Dan aku bingung sama diriku sendiri, ketika mama dan papa memujinya sampai segitunya, aku tidak tertarik sama sekali ataupun ingin mengulik nya. Mungkin, karena hatiku belum bisa menerimanya. Wajar saja, aku dijodohkan oleh papa dengan Dia--si Bara itu-- yang katanya adalah anak dari kenalan papa. Aku sempat kesal dengan pemikiran kolot papa. Masih adakah budaya menjodoh jodohkan di era modern seperti ini. Tetapi ada satu hal yang perlu kalian tau, setelah kejadian perjodohan itu, aku merasa.... itu adalah awal dari kehidupan ku. Awal dari segalanya, awal dari seorang Vania Clarisa Pitaloka menemukan jadi diri yang sesungguhnya, dan awal dari aku mempercayai jika Bara adalah jodoh paling sempurna yang Allah pilihkan untuku. Ya, karena bersama nya, aku merasa tenang, aku merasa.... dia adalah pelengkap dari segala kekurangan ku. Dan dia adalah suami terbaiku, Muhammad Ilham Aldebaran.

"Kami terlalu sibuk untuk menuntut kesempurnaan masing-masing pada saat itu, tanpa menyadari bahwa kami hanya sempurna bila saling melengkapi." *** Kadang kala, semesta bisa begitu hebat dalam mengombang-ambing perasaan. Seperti perasaanku yang ditarik dalam bahagia, lalu dilebur dalam luka yang tiada obatnya. Perceraian, satu kata yang menghasilkan pukulan batin begitu menyakitkan dan luka tak kasat mata. Menikah di usia muda dengan segala keegoisan dan gengsi tanpa komunikasi yang baik menciptakan jurang pemisah diantara kami. Sampai akhirnya kata perceraian menjadi penutup kelam kehidupan pernikahan yang awalnya kuidam-idamkan. Kupikir, semua telah berakhir, hingga pertemuan kembali dengan Azka Layendra, sosok sandaran yang dulu selalu ada membuatku kembali dalam kenangan masa lalu. Haruskah aku dipermainkan oleh takdir dengan orang yang sama untuk kedua kalinya? #01 on Chicklit 15.10.17

Katanya, pengkhianat sangat cocok dengan penggoda. Lalu mereka akan hancur bersama. Tapi, setelah bertahun-tahun aku menunggu kehancuran dua orang itu, sampai sekarang belum juga ada tanda-tanda kerusakan hubungan mereka, yang terjadi malah sebaliknya, dua pendusta bagiku itu semakin bahagia setiap harinya. Tentu saja aku sulit menerima ini semua. Ada beberapa hal yang harus diingat bahwa meski selama ini aku hanya diam namun diam bukan berarti tak marah, diam bukan berarti kalah. Bisa jadi sedang menunggu waktu yang tepat untuk ... Ah, hanya aku yang tahu.