"Kalo disuruh milih siapa yang lebih gue takutin, Bang Bima si redaktur atau Bang Jastra si desainer grafis, gue bakal milih Bang Jastra. Soalnya dia yang tiap hari neror gue soal deadline." - Keandra, 22 tahun, lagi skripsi sambil kerja. "Kata orang-orang, godaan terbesar laki-laki itu ada 3, yaitu harta, tahta, dan wanita. Tapi, godaan terbesar buat gue itu cuma satu. Pas mepet deadline dan lo lagi kangen-kangennya sama pacar LDR lo." - Bima, 26 tahun, muka security hati hello kitty. "Salah satu alasan gue jadi fotografer adalah biar gue bisa memotret keindahan diri gue sendiri." - Brian, 26 tahun, selalu punya asupan kacang atom di laci meja. "Ya Tuhan, terimakasih karena Engkau hanya menghadirkan 24 jam dalam satu hari. Saya nggak kebayang kalo lebih, nanti nungguin Keandra beres deadline bisa lebih lama lagi." - Jastra, 27 tahun, mendadak punya riwayat hipertensi tiap Keandra lewat jam deadline. "Kalo udah disuruh bikin berita liga Italia, gue selalu pengen misuh. Ya Tuhan, ini orang penerjemah bisa gak sih hasilnya gak google translate banget? Gue jadi kerja dua kali." - Andreas, 23 tahun, pergi-pulang kerja selalu naik gojek.

"Sebelum kamu mengambil keputusan yang salah, aku ngasih kamu kesempatan buat milih kok. Yang penting kamu bahagia." - Satria "Gue tuh sayang sama elu, bukan cuma sebagai sahabat. Tapi gue tahu, posisi gue gak pas aja sama kondisi elu saat ini," - Jeje Kamu seorang karyawan BUMN, sudah hampir mantap menikah dengan Satria namun ternyata bimbang ketika bertemu dengan Jason. Ada hal-hal yang bisa diberikan Jason tapi tidak bisa diberikan oleh Satria. Lalu siapa yang akan kamu pilih?

"Do you believe in love at the first sight?" "Sorry, but I don't." Ini cuma kisah biasa, tentang orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama, dan orang yang tidak percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Bagaimana kisah mereka akan berlanjut?

Brian is the band member everyone warns you about. He gets into relationship faster than anyone else, never lasts than three months. Meanwhile Anata is a girl with a past. She plays around too much. For some reasons, Brian doesn't want to fall too deep and Anata doesn't want the label. But here we go, things go wrong and now they are afraid of things. Most importantly, they afraid that they are actually really in love with each other. Will Anata be able to open her heart and let Brian loves her? What if people from the past keep coming back, and love is something easier to say than done? Copyright © 2018

About Jevan Adityaswara and Wendy Dewi Sophia who have to married cause both of them are workaholic. DAYVELVET LOCAL SERIES written in bahasa, a little eng. Non baku and typos. start 190320 was #1st - day6jae #5th - jae #6th - wonpil #4th - dowoon #3rd - day6

Ketika sesuatu yang dibuat secara tak sengaja menjadikan mereka mengerti apa makna dari hal kecil yang telah dilakukannya. ©Written by Pitachynt August 4th, 2017

"Brian. Nama gue Brian. Lu kan denger tadi nama kita dipanggil barengan?" ujarnya ketus. Indrika memandang laki-laki yang membangunkannya dari last call pesawat yang hampir membuatnya ketinggalan penerbangannya ke Bangkok tadi. Punggungnya perlahan menjauh. Indrika selalu merasa hidupnya selama seperempat abad dipenuhi dengan hal-hal yang terlalu monoton. Karir yang sudah stabil, pacar yang selalu ada, rutinitas kantor yang mudah ditebak, dan akhir minggu yang hanya dipenuhi aktivitas tidur dan menonton di dalam rumah membuatnya bosan setengah mati. Sampai akhirnya sebuah business trip yang harus dia jalani tiba-tiba mengubah hidupnya 180 derajat, dan kata nyaman semakin terdengar asing dan jauh.

'.. to know you, to love you severely' - Sandhi, lelaki kantoran yang masih suka ngeband di akhir pekan, dan sedang belajar untuk memahami Anindya. '.. to learn; from you, with you' - Anindya, mahasiswi magister, yang berusaha mengikuti segala kebaikan dari diri Sandhi.

People said, love is meant for everyone. When they met, they show sparks in their eyes. Butterfly in their stomach. And heart that beat harder than usual. For me, It was always you. Who silently crept into my heart. And open the door that I planned to shut. Friendship? Lover? Which one is best? Do I ever get the chance to be yours? Or maybe, do we have the chance to be together?

[wonderful cover made by @bubblegrn] Sepanjang tiga tahun hubungan gua sama Wendy, mungkin udah ada seratus kali kita putus pas lagi adu mulut. Tapi sesering itu juga, gua sama Wendy tiba-tiba muncul di depan satu sama lain dan sambungin hubungan kita lagi. Apa ya kata orang? Toxic relationship? Gua sadar kalo gua udah berkali-kali nyakitin Wendy, tapi Wendy sendiri juga gak jauh beda. Saking samanya, gua sama dia kayaknya udah saling maklum. Kalo salah satu dari kita minta putus, yang lainnya pasti ngeiyain karena tahu kalo besoknya atau lusanya pasti nyamper lagi dan balikan. Kata-kata let's break up dan let's make up kayak udah gak ada harga dirinya sama kita. But one day, we meant it. Our last break up. (written in bahasa) ©® Komorebisan April 2020