Langkahnya seperti bayi, pelan-pelan merangkak meski belum mengerti arah dan tujuan, berjalan tertatih-tatih tanpa genggaman. Buta tanpa Ayah, pincang tanpa Ibu. Raganya hidup tapi jiwanya mati. Tak ada cinta, bahkan untuk dirinya sendiri. Rallyn harus mengemban beban sendirian. Berharap suatu hari ia menemukan akhir. "Tuhan.. tidak perlu bahagia, aku hanya ingin akhir, akhir yang damai dan aku bisa bercerita pada-Mu tanpa rasa sakit lagi." #132 dalam teenfiction (01.01.2018) © 2016 by LiaFazri

Kenapa toilet itu selalu digembok? Mereka bilang keran airnya rusak. Alasan yang cukup bodoh bukan? - Nadia Pradipta sebuah toilet di sekolah ditutup dan tidak pernah digunakan selama 15 tahun, memangnya kenapa? Ini menarik, sangat sangat menarik. Lihat saja akan ku bongkar misteri ini. - Nadeo Pradipta