Biasanya setiap novel yang kubaca selalu saja mengisahkan benci yang menjadi cinta.. Tapi hidupku bukanlah novel yang ditulis dengan tinta.. Takdirlah yang membuat kisahku berbeda.. Awalnya aku mencintai dia.. Dan harus melalui segala hal sampai dia menjadi pria yang benar benar aku "BENCI" Kadang saat bersamanya aku ingin bertanya pada tuhan.. " Kenapa aku tak bisa hidup selamanya?.." " Kenapa aku tak bisa tinggal dengannya lebih lama, karna seribu abad pun tak cukup untuk cinta" Lalu tuhan menjawabku dengan caranya yang berbeda.. Ikuti aku dan kalian tak akan menyesal.. " Izika"

Another Story dari "Marry Me!" Love is patient Love is kind Love is not envy Love is not rude Love is not self serving Love is not easily anger Love bears all things, Love believes all things, Love hopes all things, Love endures all things Love is love … and Love is never end

"Gue gak tau lagi harus ngajarin lo kayak gimana. Gue capek tau gak. Lo itu begonya udah akut," kata Ali sambil mengacak rambutnya frustasi. PLAKKKK! satu tamparan keras tepat bersarang di pipinya yang membuat dia meringis. "Lo gak berhak ngejudge gue kayak gitu. Gue gak pernah mohon-mohon ke lo buat ngajarin gue," suara itu terdengar bergetar. Prilly berusaha menahan tangisnya agar tak pecah. laki-laki di hadapannya ini benar-benar membuat kesabarannya habis. Andai saja ia tahu apa yang sebenarnya terjadi, pasti dia akan berfikir beribu kali untuk mengucapkan kata-kata itu kepadanya. Namun untuk apa Prilly menjelaskan. si jenius ini tidak akan perduli.