Dua kali pertemuan dengan gadis yang sama tapi pertemuan pertama langsung tak diingati oleh si gadis. Hanya si jejaka yang menyimpan erat setiap pertemuan. Setiap pertemuan dimulai dengan kejadian yang tak berapa nak 'sedap telinga mendengar' orang kata. "Samar Izham." Tiba-tiba aje Hannah bersuara. "What Samar?" "I said Samar Izham." Hannah ulang lagi sekali sambil ketap gigi dia. Tiga tahun terpisah, mereka dipertemukan kembali. Pertemuan kali ketiga bermula dengan baik tanpa sebarang kejadian yang tidak elok seperti sebelumnya. "You know what, lepas tiga tahun baru saya tahu nama awak." - Samar Izham "Tipu." - Nadiah Husna "Betul, I know everything 'bout you but not your name." - Samar Izham "Like everything?" - Nadiah Husna Pinangan bertamu selepas hati dilukakan. Disambut tanpa kasih dihulur tanpa sayang. Hidup sembumbung tak pernah terlintas dalam fikiran si gadis. Sekeras mana pun hati si gadis, tetap lembut kalau hari-hari si suami sogokkan dengan ayat yang kalau dengar 'rongak gigi saya.' Kasih bersambut sayang terzahir. Namun, kisah silam si suami menjadikannya dalam dilema. Kisah yang tak pernah dia inginkan terjadi. Kisah silam itu juga yang menjadikannya seorang yang kuat. Kuat untuk pertahankan rumahtangga yang terbina dan kuat untuk menyayangi seorang yang bergelar suami. Siapa Samar Izham yang sebenarnya?

Akan dapatkah aku kemaafan dari seorang insan yang bernama suami setelah kelukaan yang aku berikan kepadanya? Benarkah cinta itu sudah tiada buat dirinya lagi? Start : 02 Feb 2016 Completed : -------

Sebuah perkahwinan yang tak dirancang. Menjadi sebuah kisah yang manis dan pahit. Manis bila suami super romantik dan super sabar. Dapat isteri yang workaholic dan tak reti duduk diam. Pahit bila doa tidak dimakbulkan. Si nenek campur tangan. Memaksa sebuah pengorbanan. Tapi... Betulkah kena berkorban? Betulkah kena ikut saja apa kata nenda?