*TERSEDIA VERSI E-BOOK ON GOOGLEPLAY* || SEQUEL SHINE BEHIND THE RAINY DAY || "Bukannya Bapak udah tunangan dan mau menikah? Saya pernah lihat cincin di jari manis Bapak." "Kamu benar," jawab Bara. "Dia bahkan tau melebihi siapapun kalau saya suka sama kamu. Dia ju-" Yana tiba-tiba berdiri dari duduknya. Meletakkan sendoknya begitu saja. "Bapak bener. Saya nggak akan mau mendengar omong kosong ini." Yana meraih tasnya kemudian berlalu begitu saja. ------ "I told. It's you." - Bara

[Tersedia di Google Playbook]

"Gue yakin ada yang salah sama orang itu. Selama kenal dia, gue nggak pernah lihat dia tertawa. Sense of humor dia payah banget. Dia orang paling membosankan yang pernah gue temuin seumur hidup." "Tapi lo nggak lihat dia seksi gitu? Minta diraba-raba banget. Lengannya, lihat lengan dia, Prit. cukup kuat buat dijadiin tiang pole dancing. Mandangin dia bikin ngeces. Kalah sama iler gue pas ngerujak mangga mengkal. Padahal lo tahu, obsesi gue sama mangga mengkal ngalahin ibu-ibu ngidam." Prita tertawa mendengar ucapan temannya. Untung saja dia tidak ikut-ikutan lebay seperti itu. Dia jelas tidak tertarik kepada robot hidup peliharaan ayahnya itu. Dia memang pernah berutang budi, tetapi jelas senang bisa lepas dari pertunangan yang pernah mengikat mereka. (kover by Dindin dan Judul By Mak Susi. Kolaborasi GWT Squad)

''Aku mencintaimu sunbaenim.'' ''Jika begitu jangan pernah lagi kau muncul di hadapanku. Jika kau masih berani muncul di hadapanku aku tak segan menghabisi nyawamu.'' Andai saja rasa ini tak pernah terlahir untukmu, mungkin aku tak pernah menderita seperti ini...