SantooSipit's Reading List
3 stories
•Karna Kamu•[END] by just_ulin
just_ulin
  • WpView
    Reads 89,989
  • WpVote
    Votes 4,712
  • WpPart
    Parts 13
2 Genk mobil terkenal di beberapa university di seoul. Hymn University disanalah 2 Genk itu berdiri. Menghasilkan 2 kapten dengan hubungan sebagai 'rival'. Dan tak lama hubungan mereka membaik karena seorang namja manis datang di kehidupan salah satu kapten. Mengandung kandungan rate M yang berlebih dan mematikan. Jadi kalo gk suka jangan baca. . Warning!!! Boyxboy, yaoi, lakixlaki,vkook. Yang tidak suka silahkan tinggalkan. Kalo suka voment please...
Me and Mr. Perfect by black-lemon
black-lemon
  • WpView
    Reads 8,915,577
  • WpVote
    Votes 264,807
  • WpPart
    Parts 50
(SUDAH DITERBITKAN DAN DAPAT DITEMUKAN DI TOKO BUKU TERDEKAT) [The Marriage Contract Series 1] Tampan. Kaya. Muda. Itulah 3 kata yang menggambarkan sosok Michael Veron Soedjono yang super sempurna. Setiap kaum hawa yang melihatnya pasti akan jatuh hati dalam hitungan detik, dan yeah itu juga pertama kali yang dipikirkan Maura tetapi setelah ia mengenal sosok itu lebih dalam, pria itu hanyalah seorang pria pemarah, suka mengatur dan tidak suka ditentang, galak lagi! Uh! Cuek. Dingin. Berbeda. Hanya itu 3 kata yang berada di benak Veron ketika melihat sosok Maura Anindya Parvati. Gadis itu tampak berbeda dan ia tetap terlihat memesona walaupun dengan wajah kucel dan baju acak-acakan. Oh tunggu dulu, semua berubah semenjak Veron mengenal gadis itu. Gadis itu hanyalah gadis tukang protes, tukang ngambek dan membuat kepalanya pusing! Keduanya bertemu dalam situasi yang tidak di sengaja dan pada akhirnya mereka harus bekerja sama demi sebuah misi. Misi yang hanya mereka berdua ketahui! (25.12.14 - 24.12.15)
LOVE IS LOVE by winstories_
winstories_
  • WpView
    Reads 16,044,306
  • WpVote
    Votes 104,360
  • WpPart
    Parts 20
"Gue gak tau lagi harus ngajarin lo kayak gimana. Gue capek tau gak. Lo itu begonya udah akut," kata Ali sambil mengacak rambutnya frustasi. PLAKKKK! satu tamparan keras tepat bersarang di pipinya yang membuat dia meringis. "Lo gak berhak ngejudge gue kayak gitu. Gue gak pernah mohon-mohon ke lo buat ngajarin gue," suara itu terdengar bergetar. Prilly berusaha menahan tangisnya agar tak pecah. laki-laki di hadapannya ini benar-benar membuat kesabarannya habis. Andai saja ia tahu apa yang sebenarnya terjadi, pasti dia akan berfikir beribu kali untuk mengucapkan kata-kata itu kepadanya. Namun untuk apa Prilly menjelaskan. si jenius ini tidak akan perduli.