Bagiku, perempuan itu harus kuat. Dia harus bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Bagiku, perempuan itu harus mandiri finansial. Dia harus bekerja untuk bisa menghidupi dirinya sendiri. Bagiku, perempuan itu harus tegas. Dia harus bisa berkata tidak pada kesewenang-wenangan. Bagiku, perempuan itu berharga. Dia harus bisa menjaga harga dirinya. Bagiku, perempuan itu pengambil keputusan. Bukan sekedar pajangan yang bisa di taruh dan dibuang sesuka hati. Lalu kamu datang. Perlahan menggoyahkan prinsip yang selama ini aku pegang. Kamu datang. Mengusik hatiku. Lalu pergi...

Menceritakan sebuah kenangan yg pernah dialami sebuah pria yg bernama Rendi Afrianto dgn seorang wanita yg pendek,imut dan tingkah yang kalau orang lain lihat akan merasakan gemes nya melihat tingkah laku nya. wanita itu bernama eranda.Tentang rendi yang menjalankan sebuah kegiatan di polres di kota tersebut yg biasa di sebut dengan POCIL atau Polisi Cilik. dia pertama kali berjumpa dengan eranda mengikuti seleksi pemilihan anggota pocil disana. dan "CINLOK" atau cinta lokasi langsung terasa sewaktu mata rendi dan eranda untuk pertama kali nya bertemu dan menyatu walau hanya 2 detik, itu langsung menimbulkan efek menyukai lawan jenis yg kini sedang mulai masuk masa pubertass, mereka setiap seminggu 2 kali latihan pocil di polres tersebut dan pada akhirnya mereka tampil di hadapan dewan juri dari markas pusat di sumsel atau palembang. mereka tampil dengan penuh semangat dan membuahkan hasil dengan mereka akan tampil kembali di palembang nanti, dengan kabar tersebut seluruh anggota pocil sangat kegirangan dan bahagia. dan setelah itu mereka tampil dengan semangat di palembang dan banyak sekali kesalahan, dan mereka pun menjadi juara Harapan 1 atau juga juara 4. dan hal yang memalukan terjadi, danton pocil lubuklinggau yg bernama rendi itu meloncat kebelakang dan kegirangan dan tersadarr kalau mereka juara harapan, dan halhasil rendi pun tertunduk malu dan banyak tertawa an dari rekan rekan nya tersebut, setelah lomba dipalembang pun masih banyak kegiatan pocil yg mereka lewatkan, dan hubungan rendi dan eranda pun terlihat sangat akrab. walau pun waktu pertama kali latihan hal yg mengejutkan terjadi saat rendi tiba tiba langsung menembak eranda, dan sampai kini detik kini pun itu belum terjawab, tapi ke akraban mereka berdua seolah menutup itu semua. dan kala suatu hari eranda harus pindah dan melanjutkan SLTA nya dibatam dan pindah dari lubuklinggau meninggalkan banyak luka dan Sedih di sini mulai dari keluarga eranda, teman" nya dan Rendi.