Saat cinta berubah menjadi kebencian, maka yang tersisa hanyalah dendam.

Anggita cukup penasaran siapa yang sebenarnya harus ia salahkan, dirinya, Naufal atau Devian pria tampan yang secara kebetulan berada pada posisi tidak baik di Restourant tempat hubungannya dan Naufal yang akhirnya tidak dapat diselamatkan lagi. Mungkin ini salah Naufal, pria itu akhirnya mengakhiri hubungan mereka saat pernikahan yang sudah direncanakan bulan depan itu akhirnya kandas, karena kedatangan wanita lain. atau mungkin ini salah Anggita sendiri, karena harga dirinya yang tinggi ia bertindak diluar akal sehat dan menjebak dirinya sendiri dengan orang asing berwajah antara baik hati, licik dan bingung. Atau ini salah Devian, pria yang dia pilih secara acak karena harga dirinya dipertaruhkan, pria yang dengan santai mengiyakan ajakkan ke hotel. hell, Ya! Anggita, ke hotel dengan pria yang tidak kau kenali siapa! Ibu akan megusirmu jika dia tahu hal ini.

Retha tidak menyangka, bahwa bosnya dikantor barunya adalah Dominic Antonio, pria yang dulu pernah membullynya, dan sekarang ia akan datang kembali sebagai mimpi terburuknya. Read+Vote+Comment please, new author in wattpad;)

WARNING KONTEN DEWASA 21+ MOHON BIJAK DALAM MEMBACA!!! "Jangan bersikap lembut pada malam yang baik itu, tetapi marahlah. Marah terhadap sekaratnya cahaya." Dia satu-satunya orang yang dapat melihatku. Dia yang dapat melihatku sekarat di dalam gelap gulita. Dan jika dia adalah obat untukku maka aku akan minum setiap teguk darinya.

Johannah Walters adalah wanita yang hidup dipenuhi masalah, wajah cantik dan tubuh yang menarik bagi kaum adam, tentu saja tidak membuatnya merasa puas dengan pujian yang dilontarkan teman-teman sekampusnya. dan suatu hari Hannah harus berhadapan dengan pria terbrengsek dalam hidupnya---Chico Lachowski---pria itulah akar dari masalah Hannah yang baru, dia harus merasakan nikmat beserta perih, diranjang hotel bersamanya, tentu saja fikirannya diambil alih oleh beer yang ia minum. Lucy Brooklyn adalah wanita yang tak lain sahabat dari Hannah, wanita yang tidak memiliki sifat perempuan ini menyukai teman pria brengsek yang sudah merusak kehidupan Hannah---Ben Jarvis---telinganya tidak salah mendengar saat mengetahui bahwa Ben adalah seorang pemimpin gang mafia. Pria tampan yang tidak memiliki hati, ia membunuh siapa saja yang mengetahui indentitasnya, Lucy tidak memiliki rasa takut untuk menemuinya dan mengungkapkan perasaannya pada Ben, hasilnya nihil Lucy dibuat sakit hati olehnya, sungguh Lucy menyesal telah menyukai seseorang, tetapi Lucy tidak menyadari dibalik sakit hatinya ada sosok pria yang sangat mencintainya. Lucy dan Hannah mereka adalah sahabat sejak kecil dengan sifat yang jauh diluar kata sama, tetapi mereka memiliki masalah yang sama, terhanyut kepada pesona pria brengsek yang menjadi akar masalah dalam hidupnya. ••• happy reading :)

Update when I want

Unmarried women Prinsip hidup gaya bebas Rose White yang tidak ingin terikat hubungan apapun apalagi terikat pernikahan. Ia tidak butuh lelaki. Yang ia butuhkan dari mahluk tuhan berwajah tampan itu hanyalah kepuasan. Kedua orang tuanya khawatir dengan dirinya. Mereka takut Rose White tidak normal. Usianya yang sudah menginjak kepala tiga tidak menjadi sebuah beban bagi dirinya. Hingga perjodohan itu terjadi. Rose kabur dari rumah orang tuanya karena tidak ingin di jodohkan dengan anak teman baik ayahnya itu. Di saat adegan kabur dari rumah, Rose bertemu Morgan Stanley di sebuah club malam. Cerita ini mengandung unsur + 18 tahun. Bijaklah dalam memilih bahan bacaan. ¤Warning !!!! Typo bertebaran.

Rambutnya panjang sepinggul berwarna hitam kelam dengan ujung bergelombang. Wajahnya oval dengan pipi tembem nya yang dihiasi lesung pipit. Matanya sedang namun sipit. Entahlah, aku sulit mendeskripsikan mata menawannya. Bola matanya bening hitam coklat yang jika kupandang menyimpan sarat kepedihan. Alisnya rapi, tidak tebal tidak tipis. Tanpa pensil alispun, alisnya indah. Jidatnya tidak lebar, manis. Dagunya sedang. Lehernya jenjang dan.... Ini yang membuat dia menjadi bahan pembicaraan para lelaki di SMA Budi Mulya. Dadanya bulat menonjol dan indah. Namun, dia jauh dari kata murahan. Dadanya sungguh menggemaskan karena muka dia yang babyface. Perutnya rata, pinggulnya besar, pantatnya gempal dan penuh. Pahanya.. luar biasa indah diikuti kakinya yang jenjang. Dia indah. Dia tidak cantik memang, namun dia sangat sangat manis dengan muka imut nya. Ya ! bisa dibilang gue tergila - gila padanya. Dia adalah Tania neswati. Teman sekelasku di SMA.

Future husband gue itu: Ganteng, Stay cool, Berpendidikan tinggi, Tajir atau Sederajat sama gue lah, pokoknya yang kaya pangeran pangeran di negeri dongeng deh! intinya PERFECT. -Alya Damara Atmadja Pendamping dimasa depan saya itu: Yang taat ibadahnya, yang dapat menerima saya dan keluarga saya apa adanya, dan selalu bertahan disisi saya meskipun dalam masa masa yang sulit. -Fahri Muhammad Qhairi

" STOP ! Berenti disana! Aku bilang berhenti ! WHAT ARE YOU ? " teriakku dengan sejuta pertanyaan, ku hunuskan pisau tepat kearahnya , berbagai macam pertanyaan muncul di otakku yang bahkan tak bisa untuk dicerna. Terlihat keterkejutan diwajahnya, dia memandangku dengan tatapan penuh sendu, " Katakan ! " Teriakku lagi yang menuntut penjelasan, tanganku semakin maju dan bergetar, mengancungkan pisau dengan waspada ketika pria sialan didepanku ini berusaha untuk mendekat. Kedua tangannya diacungkan kedepan seperti berusaha menenangkan diriku. " oke, tapi please, turunkan pisau itu, aku akan menjelaskannya " Rayunya yang seakan bisa untuk menenangkanku . " Tidak ! Ka.. kamu... sudah berapa banyak yang kau bunuh ? WHAT ARE YOU huh ? " Tanganku semakin bergetar saat mengucapkan kata-kata 'bunuh' , antara ketakutan dan tidak percaya berbaur menjadi satu membuat ombak gelombang besar diperutku terasa sesak dironggang pernapasanku. Pikiran sekelebat kejadian-kejadian lalu bermunculan diotakku, membuatku legah hingga tanpa aku sadari jaraknya semakin dekat, dengan setangah kewarasanku dan kebimbangan ku ayunkan pisau yang menjadi pelindungku untuk menjadi pertanda untuk tidak mendekat, Namun, sett... mata ku membulat besar, dengan sangat cepat dia menarik tanganku yang memegang pisau , dia mengunciku, mencengkram pergelangan tanganku hingga pisau yang ku pegang lepas, baru saja aku ingin berontak, sebuah suara mengintuksi ditelingaku, " maafkan aku , tidurlah " tercium bau aroma menyengat dari kain dimulutku dan dia melumpuhkanku.