Unhuman taste
7 stories
Thank You by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 842,661
  • WpVote
    Votes 79,629
  • WpPart
    Parts 40
Aku tersenyum dan menatap temanku satu per satu. Rafa, Putri, Hana, Gilang, dan Askar. Mereka adalah teman-temanku. Terlepas dari semua yang pernah mereka lakukan, mereka pernah menjadi sesuatu dalam hidupku, dan akan terus seperti itu. "Terima kasih ya, semua. Terima kasih buat segalanya." [.] "Sumpah gue seneng parah baca ending nyaa:3 gila dong ini keren bangettt parah keren parah."- itsfaaw "Yaampun aku senyam-senyum bacanyaa... akunya baper duluan untuk terima kasih ini. Top deh!" - ptalanaw "Tapi, cuma bisa bilang, Endingnya keren. Uda itu aja." - muhimmings. "Menurut gue epilog ini keren dengan segala kesederhanaannya(?). Walau sempat bikin gue cengo dan merasa ditipu hahha. Buat author yg udah buat cerita se-awesome ini, Terima Kasih." - piered. [.] Keterangan: cerita versi Wattpad-nya sudah dihapus. Ini adalah cuplikan 5 bab awal versi novelnya :).
High School Love Story by HAULA_S
HAULA_S
  • WpView
    Reads 6,096,286
  • WpVote
    Votes 392,791
  • WpPart
    Parts 42
"Devan! mati lo abis ini" "Devan tai" "Eh cowok gila, dasar kutil dugong" "ngeselin banget sumpah, awas aja lo gue ulek jadi sambalado" Tiada hari tanpa pertengkaran. Devan itu orangnya jail banget, hobinya bikin Sania gondok mulu. Menurut Sania, Devan tuh trouble maker, penghancur hari tenangnya Sania. Tapi dari rasa benci Sania ke Devan malah bikin mereka jadi sahabatan, dan Kalian tau kan? cewek sama cowok itu kalau sahabatan pasti salah satu dari mereka suka sama sahabatnya sendiri. kata orang sih itu udah jadi hukum alam, inget ya hukum alam. Mataram, 27 November 2015
DEAR NATHAN by Eriscafebriani
Eriscafebriani
  • WpView
    Reads 33,959,437
  • WpVote
    Votes 871,767
  • WpPart
    Parts 44
(Telah Terbit dan Difilmkan) Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama asli Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip teman-teman terdekatnya. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi. Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan.
Cherry Blossom by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 6,688,626
  • WpVote
    Votes 324,486
  • WpPart
    Parts 78
[TELAH DITERBITKAN] "Bagaimana jika mengubah takdir adalah takdirmu?" Pada awalnya, Abrianna "Abby" Fuyuko merasa hidupnya sudah lengkap: ia memiliki prestasi yang membanggakan, ayah yang selalu mendukungnya, sahabat-sahabat yang menyenangkan, dan juga pacar yang super perhatian. Namun, dunianya mendadak runtuh ketika orang-orang yang ia cintai mengkhianatinya. Rentetan pengkhianatan itu seakan-akan setia menjadi bayangannya ke manapun ia menginjakkan kaki. Ia pun sadar, waktu terus berjalan dan semua orang berubah, perasaan juga berubah. Manusia tidak berhenti pada satu titik saja. Ada kalanya dalam hidup, kita tidak hanya menemukan jalan lurus atau jalan terjal, tetapi juga jalan yang dapat membimbing kita turun ke dasar. Kata orang, setiap pilihan buruk selalu bisa menyuguhkan sebuah kisah yang menarik. Dan, siapa sangka kalau hal-hal yang paling diinginkannya dalam hidup masih begitu jauh dari jangkauannya? Termasuk kepingan puzzle-nya yang hilang itu.
Adenna & Adrian by alliyaputrii
alliyaputrii
  • WpView
    Reads 5,628,550
  • WpVote
    Votes 368,832
  • WpPart
    Parts 53
SUDAH TERSEDIA DI TOKO BUKU Hidupnya monoton, begitu-begitu saja seperti anak gadis seusianya. Hingga akhirnya ia diberi kesempatan untuk mengenal anak cowok yang satu sekolah dengannya dan merupakan pentolan sekolahnya itu. Yang selama ini selalu duduk di kursi sebelahnya ketika ia sedang menghabiskan cheescake strawberry sambil membaca novelnya di suatu kafe. Cowok yang selalu duduk dengan satu cangkir kopi hitam dengan asap mengepul. Dan memang, semenjak ia mengenal cowok itu, anak cowok itu membawanya ke suatu hal yang baru. Menariknya mengarungi lautan tanpa ujung, juga tanpa sadar menenggelamkannya perlahan di samudra yang dalam. Copyright © 2015 by Alliya Putri Utami.
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,954,090
  • WpVote
    Votes 168,792
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.
WOUNDS OF LOVE (REPUBLISH) by prncch
prncch
  • WpView
    Reads 2,370,573
  • WpVote
    Votes 239
  • WpPart
    Parts 1
Kesakitan ini selalu mengingatkanku akan cintaku yang kamu tepis dengan keacuhanmu. Kamu banyak berubah sejak saat itu. Aku bahkan tidak lagi mengenali laki-laki yang kucintai. Dimanakah dirinya yang dulu? Apakah kini dia telah bermetaforsa menjadi laki-laki angkuh dan dingin? Lantas kemanakah janji suci yang dia ungkapkan dulu? Dimanakah cinta yang dia aggungkan dulu? "Aku menyesal memercayakan segalanya padamu. Kamu ... kamu penyesalan terbesar dalam hidupku. Aku menyesal pernah mencintaimu ..." Katamu begitu menusukku. Kamu membuatku jatuh dalam asa. Aku tidak dapat lagi bangkit. Semuanya terasa gelap dan mustahil bagiku untuk membuatmu sekedar melihat cintaku yang tulus. Mungkin kamu benar akulah penyesalan terbesar dalam hidupmu. Kamu begitu tampan dan kaya sementara aku tidak ada apa-apanya dibanding wanita yang mengelilingimu. "Maafkan aku yang memaksamu menjadi seperti ini. Seharusnya dulu kita tidak saling mengenal. Kamu benar ... aku akan pergi. Kembalilah ... teman-teman dan kebahagiaan telah menantimu." Air mataku jatuh tapi kamu tidak bereaksi apapun. Mungkin benar ... kamu memang tidak lagi mencintaiku. Tapi bagaimana jika kutemukan cinta itu dalam hatimu yang kian membeku itu? Haruskah kutarik kembali kata ini atau melepaskanmu seperti inginmu dari dulu?