Alana Moeis, fotografer berbakat sekaligus pewaris tunggal kerajaan hotel Moeis, terjebak dalam perjodohan yang diatur dengan Arkandra Hartanto, penerus dinasti properti ternama. Bagi Arkandra, pernikahan ini hanyalah sebuah transaksi bisnis, terutama karena ia belum bisa melupakan mantan kekasihnya, Danira, seorang balerina ambisius yang meninggalkannya demi karier. Namun, saat Danira kembali ke dalam hidupnya, Arkandra dihadapkan pada pilihan antara cinta masa lalu dan tanggung jawabnya pada Alana. Di tengah dilema ini, Arga Hartanto, adik Arkandra sekaligus sahabat Alana, diam-diam menyimpan perasaan untuknya, menciptakan konflik cinta segitiga yang rumit. Dalam dunia penuh tuntutan bisnis dan ekspektasi keluarga, bisakah perasaan tulus tumbuh dari perjodohan yang dipaksakan? *inspired by Orange Novel by Windry Ramadhina*

Tumbuh dalam sorotan publik sebagai anak presiden, Kanaya Anindya belajar menyembunyikan kerapuhannya di balik citra glamor dan kontroversial. Namun, di balik senyumnya yang tenang, ada sisi gelap yang tak termaafkan-sebuah rahasia yang membuat keluarganya mengasingkannya ke luar negeri demi nama baik Ayahnya. Di sisi lain, Dirgahayu Aryantara, chief of security yang keras dan ambisius, hanya punya satu misi: melindungi Anindya, meski wanita itu adalah sumber kekacauan yang ia benci. Namun, ketika ancaman pembunuhan memburu Anindya, Arya terpaksa masuk lebih dalam ke dalam bayang-bayang hidupnya, menemukan bahwa ada lebih dari sekadar sorotan media di balik sosoknya. Terjebak dalam jaringan intrik, rahasia kelam, dan perasaan yang tak terduga, keduanya harus bekerja sama untuk mengungkap kebenaran-sebelum mereka sendiri menjadi korban. Namun, apa jadinya jika kegelapan itu justru ada di antara mereka?

His friend joked around, saying, 'Never smile at Alexander Gio or make eye contact, or he'll fall for you.' But she never smiled at him or made eye contact, and yet, he fell hard for her. And he wants her. Like, really. Really wants her to be his. Since that eventful day, Ava Florence has become his obsession.

"Aku memilihmu, Dee. Aku janji." Odette percaya pada janji itu. Dia percaya bahwa Levi akan meninggalkan segalanya demi bersamanya. Tapi pada akhirnya, dia hanya berdiri sendirian di peron stasiun, menunggu seseorang yang tak pernah datang. Bertahun-tahun kemudian, ketika hidupnya sudah ia bangun kembali, pria itu muncul lagi-membawa luka lama, kenangan yang menyakitkan, dan satu permintaan yang sulit ditolak. Bisakah seseorang yang telah menghancurkanmu mendapatkan kesempatan kedua? Dan lebih penting lagi... apakah Odette masih memiliki hati untuk memaafkannya? Sebuah kisah tentang luka, penebusan, dan cinta yang belum selesai.