Ketika cinta tumbuh dalam keheningan... Terpupuk dalam doa... Terjaga dalam persahabatan...

Aku terlahir sebagai seorang yang akan menjagamu, aku dicipta untuk membuatmu bahagia, aku hadir dalam duka untuk merubahnya menjadi tawa. Ini takkan mudah tapi tetaplah di sampingku, masalalu takkan menghalangiku untuk selalu ada bersamamu. ~Haris Abrar~ Mereka bilang bahagia itu sederhana, sesederhana apa sebenarnya? Aku bahkan tak pernah tau lagi bagaimana cara nya bahagia, mereka bilang dengan bersyukur kita bisa bahagia? Aku sudah bersyukur karna masih bisa hidup hingga saat ini, lebih dari itu aku bahkan masih di beri hidayah dan hidup dengan layak. Tapi dimana letak bahagia itu bahkan aku tak pernah lagi bertemu. Sampai akhirnya kamu hadir lagi. ~Adifa Yumna~

Karna seseorang yang datang dan pergi dalam hidup bukan lah sekedar kebetulan. semua permainan takdir. maka nikmati dan belajar lah bersama nya.

Tumbuh bersama, tawa, tangis dan bahagia sejak kecil mereka bagi bersama. tapi usia memberi tahu sampai kapanpun mereka bukan lah satu. juga rasa yang tak mungkin bisa di bohongi, tumbuh subur namun selalu berusaha di bunuh dengan kekejaman jarak. sampai saat itu tiba, tak hanya satu tapi semuanya harus terluka. yang saling mencintai tak bisa bersama, yang bersama tak bisa saling mencintai. Saat sama-sama sudah berdamai dengan takdir justru di buat kembali porak poranda oleh badai. Namun, akankah awan gelap membutakan?

Apakah seorang wanita hijab salah jika mencintai seseorang? Apakah seorang wanita hijab salah jika dicintai seseorang ?

Mungkin kemarin aku terlalu larut dengan perasaan ku sendiri, ego menguasai hati tanpa sedikitpun memikirkan banyak hati yang tersakiti. Terlalu banyak yang memendam cinta hingga menjadi benci, banyak butiran bening yang berlinang tanpa kita ketahui. Banyak hati yang menjadi iri dan berubah pendengki. tapi apa yang bisa ku perbuat? Aku pun sama seperti mereka yang tak ingin sedikit pun berbagi hati. Jadi tolong berhentilah menebar pesona mu yang hanya dengan mata terpejam pun bisa ku rasakan, jangan biarkan lebih banyak lagi hati yang terpatahkan karena keindahan mu. Jangan biarkan cahaya mu justru membutakan banyak hati. Tetap lah menjadi senandung indah yang hanya aku pendengar setia nya, tetap lah jadi beku yang akan cair hanya jika bersama ku.

Aku tidak pernah melihatnya tapi aku yakin dia dikirimkan Allah untuk menjadi kekasih halalku. Meski aku belum bertatap muka bahkan melihatnya aku sudah bisa merasa bahwa dia calon imam yang akan menuntunku kesurganya insyaallah.

Semua berawal dari pertemanan yang sangat suci. Hingga suatu hari Sina harus dihadapkan pada 2 pilihan yaitu memilih Ricky atau ayahnya. Perjodohan ini bukan kemauan Sina , hanya saja Sina juga tidak mau menyakiti orangtuanya terutama ayahnya.

"Jones Akut." Satu kalimat yang mencabik-cabik harga diri gue. Entah kenapa temen-temen kuliah gue hoby (atau doyan?) ngejudge gue sebagai jones akut. Hell-o? Gue single brooooh! Single! Gak pake T yaa! Ntar jadinya singlet (re: baju dalem). "Seorang jomblo yang mengaku sebagai single itu sama aja kaya Satpam yang ngebet dipanggil Security, sama aja!" -Keke Arladina Berhari-hari gue terpuruk sedih dikamar kosan mikirin gimana caranya biar gak dianggep jones. Gue frustasi tjoy! Frustasi liat dedek dedek gemesh yang masih pada SMA udah gandeng sana-gandeng sini sama pacarnya, pasang foto berdua, ada juga yang pasang banner muka pacar (buat nakutin kecoa, kayaknya), dan gue masih stay disini sendirian, tanpa pacar. Sedih. Setelah seminggu bertapa dikosan nan adem ayem juga nyaman gue mulai nyusun strategi! Gue harus bertindak! Gue harus punya target! Dan guepun menyusun misi rahasia: Gue harus punya pacar dalam waktu sebulan. Mission start right now!