PindahNi_'s Reading List
3 stories
Happy Friend  by Tyayooooo
Tyayooooo
  • WpView
    Reads 4,380
  • WpVote
    Votes 2,431
  • WpPart
    Parts 18
"Namanya siapa?" Tanya Kiara lagi namun kali ini lebih keras. "Matthew." Suara serak orang baru bangun itu membuat Kiara tersentak ketika matanya dan mata lelaki itu bertemu. Matthew menarik tangannya keatas seperti yang biasa orang lakukan setelah bangun tidur. "Ma tt he w." eja Kiara sambil menulis nama laki-laki itu dikertas. Baru saja Kiara akan melangkah pergi dari tempat tersebut, tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang. Matthew mengambil kertas yang ada ditangan Kiara lalu membacanya. "Kembaliin woi." teriak Kiara sembari meloncat-loncat kerena matthew mengangkat tinggi kertas itu. Kiara mengepalkan tangannya saat melihat kertas yang dipegang matthew dirobek oleh cowok itu lalu membuangnya kesembarang tempat. "Maksud lo apa, hah?" Tanya Kiara sambil menatap cowok itu dengan tatapan horor namun tidak terpengaruh oleh Matthew, cowok itu mengambil tasnya yang terletak diatas meja lalu pergi meninggalkan Kiara yang sedang meneriakinya dari belakang.
Telaga Kuyang by Evans_93
Evans_93
  • WpView
    Reads 20,910
  • WpVote
    Votes 901
  • WpPart
    Parts 7
Pemuda itu pun melihat tetesan cairan merah kental di tanah. Cairan itu terbias cahaya lampu pijar dari teras rumah. Aroma tidak sedap dari cairan itu semakin menusuk indera penciuman si pemuda. Pemuda itu mendongak perlahan mencari sumber cairan busuk tersebut. Maniknya membelalak ketika ia melihat rangkaian isi perut dari dubur, usus, lambung, pangkreas, jantung, paru-paru, hingga tenggorokan tergantung dari sebuah kepala yang melayang. Kepala itu berambut panjang hingga sebatas paru-parunya. Mata merah menyala dari si kepala menatap awas ke arah rumah, tidak menyadari keberadaan si pemuda yang terpaku menatapnya di bawah sana. "Kuyaaang ...!" teriak si pemuda.
Pacar Halal [SUDAH TERBIT] by miaelviraa_
miaelviraa_
  • WpView
    Reads 2,849,317
  • WpVote
    Votes 55,266
  • WpPart
    Parts 35
Mungkin kemarin aku terlalu larut dengan perasaan ku sendiri, ego menguasai hati tanpa sedikitpun memikirkan banyak hati yang tersakiti. Terlalu banyak yang memendam cinta hingga menjadi benci, banyak butiran bening yang berlinang tanpa kita ketahui. Banyak hati yang menjadi iri dan berubah pendengki. tapi apa yang bisa ku perbuat? Aku pun sama seperti mereka yang tak ingin sedikit pun berbagi hati. Jadi tolong berhentilah menebar pesona mu yang hanya dengan mata terpejam pun bisa ku rasakan, jangan biarkan lebih banyak lagi hati yang terpatahkan karena keindahan mu. Jangan biarkan cahaya mu justru membutakan banyak hati. Tetap lah menjadi senandung indah yang hanya aku pendengar setia nya, tetap lah jadi beku yang akan cair hanya jika bersama ku.