cerita lama
6 stories
HURT by LittleSunshine_
LittleSunshine_
  • WpView
    Reads 4,274,809
  • WpVote
    Votes 165,183
  • WpPart
    Parts 36
[SUDAH DI TERBITKAN, GRAB IT FAST DI GRAMEDIA TERDEKAT!] "Mungkin dari awal harusnya gue sadar kalau selama ini lo itu cuma jadiin gue alat untuk move on. Gue sadar gue itu bodoh banget karna memutuskan untuk menerima elo. Padahal sudah jelas resiko yang gue tanggung itu, ketika dia di masa lalu lo kembali lagi dan siap mengambil lo yang cuma dititipin ke gue. Siap mengambil apa yang semestinya jadi milik dia. Someday if you get hurt by her, maybe you SHOULDN'T come back to me. or.... you should?" - Alena Venicia. [BEBERAPA CHAPTER HANYA BISA DI BACA OLEH FOLLOWERS] Copyright © 2013-2015 by littlesunshine_ Hak Cipta Terlindungi © 2013-2015 oleh littlesunshine_
Stick With You (TERBIT) by vyfitani
vyfitani
  • WpView
    Reads 3,310,807
  • WpVote
    Votes 105,777
  • WpPart
    Parts 24
Karena satu kesalahan, Alaric dan Sandra harus membuat sebuah perjanjian. Mereka akan tinggal bersama sampai bayi yang dikandung Sandra lahir tanpa ikatan apa pun. Namun cinta kerap kali menyusup diam-diam tanpa bicara. Singgah ke dalam relung hati dan enggan untuk pergi. Alaric menepis itu. Baginya cinta hanyalah omong kosong belaka. Sementara, rasa sakit hati di masa lalu membuat Sandra enggan mengakuinya. Tapi sekali lagi, cinta itu terlalu kuat untuk dilawan. Bila Alaric tak lagi percaya pada cinta, mengapa ia takut kehilangan Sandra? Bila Sandra terlalu takut kecewa, mengapa ia begitu menginginkan hati Alaric?
Karmanelo by Pandanello
Pandanello
  • WpView
    Reads 1,111,705
  • WpVote
    Votes 66,251
  • WpPart
    Parts 17
J e v i l o -------------- A r j u n a "Apa yang lo mau dari gue?" "Merasakan apa yang dulu pernah gue rasakan." "Apa yang dulu lo rasakan?" "Kehilangan."
Stupid Bi by Pandanello
Pandanello
  • WpView
    Reads 1,033,978
  • WpVote
    Votes 45,512
  • WpPart
    Parts 30
Cerita ini sudah bangun dari tidur panjangnya. Mungkin kau akan tahu akhir cerita ini. Klise. Biasa. Sederhana. Tapi, percayalah, cerita ini punya rasa yang berbeda.
WOUNDS OF LOVE (REPUBLISH) by prncch
prncch
  • WpView
    Reads 2,370,573
  • WpVote
    Votes 239
  • WpPart
    Parts 1
Kesakitan ini selalu mengingatkanku akan cintaku yang kamu tepis dengan keacuhanmu. Kamu banyak berubah sejak saat itu. Aku bahkan tidak lagi mengenali laki-laki yang kucintai. Dimanakah dirinya yang dulu? Apakah kini dia telah bermetaforsa menjadi laki-laki angkuh dan dingin? Lantas kemanakah janji suci yang dia ungkapkan dulu? Dimanakah cinta yang dia aggungkan dulu? "Aku menyesal memercayakan segalanya padamu. Kamu ... kamu penyesalan terbesar dalam hidupku. Aku menyesal pernah mencintaimu ..." Katamu begitu menusukku. Kamu membuatku jatuh dalam asa. Aku tidak dapat lagi bangkit. Semuanya terasa gelap dan mustahil bagiku untuk membuatmu sekedar melihat cintaku yang tulus. Mungkin kamu benar akulah penyesalan terbesar dalam hidupmu. Kamu begitu tampan dan kaya sementara aku tidak ada apa-apanya dibanding wanita yang mengelilingimu. "Maafkan aku yang memaksamu menjadi seperti ini. Seharusnya dulu kita tidak saling mengenal. Kamu benar ... aku akan pergi. Kembalilah ... teman-teman dan kebahagiaan telah menantimu." Air mataku jatuh tapi kamu tidak bereaksi apapun. Mungkin benar ... kamu memang tidak lagi mencintaiku. Tapi bagaimana jika kutemukan cinta itu dalam hatimu yang kian membeku itu? Haruskah kutarik kembali kata ini atau melepaskanmu seperti inginmu dari dulu?
Should I Marry My Best Friend? by nadiadeviana
nadiadeviana
  • WpView
    Reads 2,660,894
  • WpVote
    Votes 120,752
  • WpPart
    Parts 22
"Maaf Om, sebenarnya ada yang mau Genta sampein ke Om dan Tante.." dalam seketika, seluruh mata tertuju pada Genta. Tapi Genta tampak begitu tenang, dia selalu dapat mengatasi segala keadaan. "Sebenernya Genta dan Biya datang berdua kesini, karena Genta mau kasih tau ke Om dan Tante kalo kami sebenernya selama ini punya hubungan khusus. Dan aku pengen untuk ke jenjang yang lebih serius sama Biya." Ucap Genta lancar, selancar jalannya kereta express di gambir menurut Biya. Biya langsung menoleh dan menatap sahabatnya itu lekat-lekat, menunggu apakah sesaat lagi Genta akan tertawa terbahak-bahak karena semua ucapannya itu hanya cara ia untuk melucu di situasi yang rumit ini? Tapi ternyata tidak. Genta tetap tenang dan duduk dengan tegap seperti biasanya. Pandangan Biya beralih ke kedua orangtuanya yang kini menatap dirinya dan Genta dengan penuh selidik. Mencari kebohongan di mata sepasang atau lebih tepatnya yang baru mengaku sepasang kekasih itu. Untungnya Biya sadar akan gelagat orangtuanya itu, melihat sikap Genta yang tetap tenang, Biya tidak ingin menghancurkan bantuan sahabatnya ini. Biya langsung bersikap tenang sama seperti yang Genta lakukan. Walaupun sebenarnya ia benar-benar tidak mengerti ia sedang berada dalam permainan macam apa yang dibuat oleh Genta ini. Shabiya, Genta, Sahabatan, Menikah, Lalu? Keep reading dear =)