[Pemenang Wattys 2022 kategori Mystery/Thriller] *** Berawal dari pernyataan pelaku penembakan massal di sekolahnya yang mengaku bahwa dia mendapatkan surat yang memprovokasinya untuk melakukan aksinya, Joseph bertekad mencari sosok pengirim surat tersebut demi membalaskan dendam temannya yang turut menjadi korban penembakan. Bersama seorang siswi pindahan yang saudaranya turut menjadi korban hasutan si pengirim surat dan berakhir bunuh diri setelah melakukan aksi pembunuhan, mereka berdua pun bekerja sama untuk menemukan siapa sosok sebenarnya di balik identitas si pengirim surat, sebelum jatuh lebih banyak korban. *** Cerita ini mengandung tema bullying serta kata-kata kasar yang tidak patut ditiru, serta isu bunuh diri dan pembunuhan yang mungkin tidak nyaman dibaca oleh sebagian orang.

(Telah Tersedia di Gramedia) - Pratinjau masih tersedia Pemenang Wattys 2018 kategori "The Wild Cards" Jika putra atau putri Anda dinyatakan hilang akal, maka tidak ada lagi jalan keluar dari Rumah Sakit Jiwa Madielief. [ MISTERI - THRILLER ] © k i r a n a d a - #1 dalam psikologi (14-03-19) #1 dalam rumahsakitjiwa (14-03-19) #1 dalam pembunuhan (30-05-19) #2 dalam misteri (25-06-19) #3 dalam thriller (22-07-19)

I'm The Plain Little Mouse. He is The Fabulous Raccoon. Aku, Jiliana, perempuan biasa yang pendiam, tidak suka menjadi pusat perhatian dan hanya ingin hidup tenang melakukan apa yang biasa aku lakukan dan aku rencanakan. Dia, Xeno, traveller tampan yang populer, kelewat jujur, genit, sedikit eksentrik dan begitu spontan terhadap apapun dalam hidupnya. Ketenangan hidupku langsung pudar menjadi kekacauan didetik begitu aku sepakat untuk menjadi penulis biografi Xeno. Projek yang hanya berlangsung beberapa bulan, tapi ternyata cukup bisa membuat hidupku berubah total. Copyright © 2016 by Indah Thaher

Orang-orang ber-jas putih itu bilang, bahwa sisa waktuku di dunia tak lebih dari 7 hari. Tapi, tunggu. Hanya se-klise itu? Apa aku akan benar-benar pergi, ke tempat yang manusia sebut dengan alam baka itu, dalam kurun waktu 7 hari? ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| Written in Bahasa Cover by: ME (original pict stolen from Pinterest) All Rights Reserved © by cakeawayyy 2020 Highest rank: {23-04-2020} #3 writtenininactionindonesia #7 psikologis #27 nightmare {26-12-2020} #2 criminals

[SUDAH DITERBITKAN OLEH ELEX MEDIA KOMPUTINDO] Sekelompok remaja diculik dan ditempatkan di sebuah gedung sekolah yang terbengkalai. Si penculik mengeklaim bahwa mereka semua membunuh seseorang tahun lalu dan memberi mereka waktu sepuluh jam untuk memberikan nama orang yang mereka bunuh. Masalahnya, tak satu pun dari mereka yang merasa telah membunuh seseorang.

(Sudah Terbit) (The Watty Awards 2019 Horror-Paranormal Winner) Stela Halim, gadis dengan emosi yang tidak biasa, harus melawan paranoidnya demi menyelamatkan diri dari kejaran orang-orang Safir, sebuah kelompok persaudaraan kuno yang tampaknya terlibat dengan menghilangnya sang ayah. *** Kehidupan Stela yang sedang terpuruk tiba-tiba saja berubah saat Hugo, seorang guru pengganti di sekolahnya, muncul. Cowok dua puluh empat tahun itu datang membawa bantuan yang tak pernah Stela sangka: tawaran pekerjaan paruh waktu sebagai babysitter. Stela tidak memiliki alasan untuk menolak. Lagipula pekerjaannya cukup sederhana, hanya menemani Rey bermain. Setelah itu Stela bebas melakukan apapun. Tadinya dia berpikir begitu. Stela pikir ini cuma pekerjaan mengasuh biasa. Stela pikir 'mereka' cuma sebuah keluarga yang normal. Nyatanya dia salah. Gadis itu merasa ada yang tidak beres setelah melihat berita tentang babysitter Rey sebelum dirinya menghilang. Stela dilanda rasa paranoid. Terlebih saat ia mulai dibuntuti oleh orang-orang bertopeng dengan jaket bertudung. Kejadian-kejadian aneh yang tak masuk akal seakan turut menerornya, membuat Stela tidak bisa memercayai siapapun di rumah itu. Terutama Aiden, cowok misterius yang muncul di kediaman keluarga Rey pada tengah malam. *** start: 16/07/2019 end: 18/02/2020

Gadis itu selalu sendirian, tidak punya teman dan seperti diasingkan dari kota kelahirannya sendiri. Lalu tiba-tiba saja berita kematiannya datang. Dan itu sudah cukup memberiku alasan untuk kembali ke kota itu lagi. Gadis itu bunuh diri dan kini pemakamannya tiba-tiba dikunjungi oleh seisi kota ini. Ironi sebenarnya, sejak dulu seisi kota ini tidak pernah peduli dengan keberadaannya. Kepedulian itu justru muncul saat dia sudah mati. Tapi semakin lama, aku justru semakin merasa itu bukan lagi kepedulian. Itu sebuah sandiwara untuk menutupi hal mengerikan yang dilakukan kota ini pada gadis itu. Copyright © 2016 by Indah Thaher