● c u t e s t ●
3 stories
MGS [4] Photograph by thiaranyputri
thiaranyputri
  • WpView
    Reads 1,204,788
  • WpVote
    Votes 18,520
  • WpPart
    Parts 5
Pindah ke Dreame, link in bio. "Apa lo pernah berpikir, tentang apa arti cinta itu sendiri sebenarnya?" "Cinta itu memang gak bisa dipaksakan, tapi cinta itu pantas untuk di hargai." "Kalau memang pada akhirnya kita akan di persatukan kembali," "Cinta gue, atau cinta lo akan bertemu dengan sendirinya. Bertemu dengan cara yang mengagumkan." "Bila cinta gue atau cinta lo eggak ketemu lagi?" tanya cowok itu. "Simple, berarti kita di pertemukan memang bukan untuk bersatu." *** My Girl Series Book 4 *** Dilarang memplagiat/merubah/menambahkan/memakai/mengambil ide dari cerita ini. I warn you. Copyright © 2014 By Thiarany Andika Putri [Juni, 2014]
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,954,019
  • WpVote
    Votes 168,792
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.
A Riddle Upon Us by aritanda
aritanda
  • WpView
    Reads 2,733,793
  • WpVote
    Votes 171,557
  • WpPart
    Parts 38
Sabrina, cewek cuek yang tiba-tiba sebangku dengan cowok yang gayanya sok. Semua cewek memuja cowok itu sebagai cogan dan anak OSN yang jenius. Dan segala kebetulan membuat mereka sering bertemu. Tapi bagaimana kalau Sabrina melihat sifat asli atau bisa dibilang aibnya? Dan bagaimana kalau seiring waktu mereka tidak merasa keberatan dengan kebetulan-kebetulan itu?