Cinta adalah esensi tak kasat mata yang sangat hangat dan membahagiakan siapapun yang tengah dilandanya. Benarkah? Ichimatsu tak mengerti akan hal itu. Karena menurutnya, partikel cinta adalah wujud semu yang bisa menipu dan menghancurkan dalam satu waktu. Seperti dirinya kini yang menjadi sampah akibat cinta yang berlebihan dari orang-orang yang mendekatinya. Umur enambelas tahun, tunawisma dengan sehelai kain kotor yang melindunginya dari hujaman hujan deras di malam yang dingin saat angin musim gugur begitu mengilukan hingga ke tulang. Di temani seekor kucing kuning kumal, mereka saling menghangatkan tubuh. Baginya esok adalah neraka. Ia ingin segera di terbangkan ke surga saat ini juga. Karena menurutnya, hanya itulah jalan satu-satunya baginya untuk bisa menyembuhkan luka yang sudah mengelupas di dasar hatinya. Ia begitu terlelap, hingga tak mendengar desis teman kucingnya pada seseorang yang datang membagi payung padanya.

Aku hanya perlu diriku sendiri. Aku tidak memerlukan orang lain. Note: cerita ini mengandung romance.

Berupa kumpulan short fan-fict. Bisa one shot bisa juga more than one shot.( ^w^ )v Beberapa cerita mungkin berkaitan dan ada juga yang berkaitan dengan karya penulis sebelumnya (Taisetsu na Warui Hito). Cerita bisa saja absurd, gaje, OOC, OOT, etc. Cerita murni dari isi kepala author, kalo karakter hasil pinjaman dari Sorachi-sensei. Hehehe. :v Typo akan banyak di temukan bertebaran di mana-mana. (*hanya memperingatkan)