13 stories
Thank You by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 842,646
  • WpVote
    Votes 79,629
  • WpPart
    Parts 40
Aku tersenyum dan menatap temanku satu per satu. Rafa, Putri, Hana, Gilang, dan Askar. Mereka adalah teman-temanku. Terlepas dari semua yang pernah mereka lakukan, mereka pernah menjadi sesuatu dalam hidupku, dan akan terus seperti itu. "Terima kasih ya, semua. Terima kasih buat segalanya." [.] "Sumpah gue seneng parah baca ending nyaa:3 gila dong ini keren bangettt parah keren parah."- itsfaaw "Yaampun aku senyam-senyum bacanyaa... akunya baper duluan untuk terima kasih ini. Top deh!" - ptalanaw "Tapi, cuma bisa bilang, Endingnya keren. Uda itu aja." - muhimmings. "Menurut gue epilog ini keren dengan segala kesederhanaannya(?). Walau sempat bikin gue cengo dan merasa ditipu hahha. Buat author yg udah buat cerita se-awesome ini, Terima Kasih." - piered. [.] Keterangan: cerita versi Wattpad-nya sudah dihapus. Ini adalah cuplikan 5 bab awal versi novelnya :).
A Little Agreement by JennyThaliaF
JennyThaliaF
  • WpView
    Reads 1,917,582
  • WpVote
    Votes 79,055
  • WpPart
    Parts 18
Tentang sebuah "janji kecil" yang mengakibatkan "perubahan besar" dalam hidup mereka. Tentang dua orang yang terikat pernikahan tanpa cinta. Awalnya hanya karena janji, awalnya hanya karena mereka teman yang kompak dan memutuskan untuk bersama. Tapi, apa pada akhirnya akan ada cinta di antara mereka? Atau mereka harus kembali ke masa lalu masing-masing dan menganggap pernikahan ini hanya sebuah penuntasan janji?
Jejak (#3) by fairywoodpaperink
fairywoodpaperink
  • WpView
    Reads 5,187,756
  • WpVote
    Votes 335,569
  • WpPart
    Parts 66
Sebuah kisah klasik tentang: 4 manusia yang saling mencari 3 hati yang bertemu di satu muara 2 orang yang kehilangan dan terjebak masa lalu 1 jawaban untuk menguraikan simpul benang yang kusut di antara mereka #5 in Romance 5/5/2016 Copyright © fairywoodpaperink 2016
The Number You Are Trying to Reach is Not Reachable by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 6,705,859
  • WpVote
    Votes 364,866
  • WpPart
    Parts 35
Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]
DEAR NATHAN by Eriscafebriani
Eriscafebriani
  • WpView
    Reads 33,955,352
  • WpVote
    Votes 871,735
  • WpPart
    Parts 44
(Telah Terbit dan Difilmkan) Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama asli Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip teman-teman terdekatnya. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi. Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan.
A Homing Bird by yayan_d
yayan_d
  • WpView
    Reads 538,350
  • WpVote
    Votes 43,558
  • WpPart
    Parts 34
Fatta : Aku nggak akan pernah mencintai wanita manapun seperti aku mencintai kamu. Seandainya waktu dapat di putar kembali, tapi nggak akan pernah ada yang akan kembali. Semuanya berlari semakin cepat dan kita berlari semakin menjauh. Raya : Burung itu cantik, putih dan bebas. Burung itu simbol kebebasan. Mereka dapat terbang dan pergi kemana saja. Ketika mereka terbang untuk waktu yang lama mereka akan tetap menemukan jalannya untuk kembali pulang. A homing bird. Tapi manusia nggak seperti itu, beberapa dari mereka pergi dan nggak akan pernah kembali. Genta : Sialan, jatuh cinta sungguh merepotkan dan membuat frustasi. Aku sangat ingin memilikinya, dengan cara yang sanggup menandingi keinginan Rahwana memiliki Shinta. Jangan coba-coba kepikiran ato melakukan kegiatan mencuri tulisan ini. Saya akan melaporkan ke Divisi Cyber Crime Mabes Polri jika menemukan tulisan ini di luar akun ini. Jujurlah dari hal kecil dan bakat tidak akan datang dari mencuri. SETELAH PART 10, VISIBILITAS SAYA TUTUP HANYA UNTUK FOLLOWERS
Unsent Letters by elcessa
elcessa
  • WpView
    Reads 1,236,183
  • WpVote
    Votes 83,179
  • WpPart
    Parts 49
[TELAH DITERBITKAN oleh Penerbit Grasindo, 2017. Tersedia di Gramedia] - the first nine chapter's still available for preview - "Kamu selalu berkata kalau aku ini bintang yang paling terang. Bintang yang memberi kamu inspirasi saat otakmu buntu mencari lirik lagu. Juga bintang yang menjadi tempatmu menumpukan harapan saat seluruh dunia membuatmu kecewa. Tapi kamu salah, Raffa. Buatku, kamu lah bintang itu. Kamu lah bintang yang menuntunku melewati titian kecil bertepi jurang. Kamu bintang yang meraih tanganku dan menggenggamnya erat, membawaku terbang ke langit malam saat seluruh dunia membuatku kecewa. Kamu lah bintang yang membuatku bertahan, menguatkanku, menunjukkan jalanku. Lalu apa yang harus ku lakukan saat kamu-satu-satunya penunjuk arahku-menghilang? Aku butuh kamu, Raf. Aku masih butuh kamu." © 2015 by elcessa All Rights Reserved.
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,953,884
  • WpVote
    Votes 168,790
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.
[5] Love Me Right [SUDAH DITERBITKAN] by precious_unicorn91
precious_unicorn91
  • WpView
    Reads 2,383,597
  • WpVote
    Votes 85,695
  • WpPart
    Parts 19
[CERITA AKAN DITERBITKAN SECARA SELF PUBLISH SEHINGGA SEBAGIAN BESAR BAB SUDAH DIHAPUS] Winner of The Wattys 2016 for EDISI KOLEKTOR and PILIHAN STAF category. "Because wherever I am, me without you is just half" Novel ke-5 yang merupakan sekuel dari Let Out The Beast. -- Jakarta, 3 Oktober 2015 --
He (Fier) by alvikaDae
alvikaDae
  • WpView
    Reads 737,418
  • WpVote
    Votes 46,719
  • WpPart
    Parts 21
Fier ... laki-laki itu memang terlihat begitu sempurna. Tanpa cela. Ketampanannya, pembawaannya, ketenangnnya. Auranya begitu mendominasi hingga siapapun terintimidasi. Ya, laki-laki ini laki-laki paling sempurna yang pernah dia lihat. Tapi lepas dari itu semua, Lilian pun merasakan ada kekosongan. Dia tak merasakan emosi laki-laki ini. sama sekali. Seakan laki-laki itu tak punya emosi. sayang sekali. So near yet so far. Mendekati sempurna. Tapi jauh dari kata sempurna. Lilian penasaran. Apa yang membuat laki-laki sesempurna itu memutuskan membeku?