sirenbae
- Reads 3,988
- Votes 955
- Parts 8
Park Jimin hanya bernyanyi saat itu. Di pukul sepuluh malam setelah selesai mengantar pesanan roti. Dia hanya bernyanyi, di bawah naungan halte. Hingga ia tau, seseorang duduk di sampingnya dan memuji suaranya semanis madu.
Tak ada yang aneh dengan hal itu. Tentu saja tak ada yang aneh. Apalagi yang memuji adalah seorang wanita cantik. Tak ada masalah kan?
"Loh, tuan tampan bisa lihat saya?!"
©2018 kalliopus