After being kidnapped and thrown into a VRMMORPG, 17-year-old Suzuki Mato must find the line between his real and in-game personalities before it kills him. ***** Following the death of his popular online persona, seventeen-year-old Suzuki Mato decides it's time to retire from professional VR gaming. However, his plans are abruptly cut short when he's kidnapped from his high school and forced to be a guinea pig for Genaco Gaming, the world's largest esports and entertainment company. Armed with nothing but his wit and a new online persona, he's thrown headfirst into the virtual reality of "Live No Evil," a VRMMORPG littered with overpowered bosses, secretive NPCs, and backstabbing gods. His mission? Find a way to conquer this new world and get back at the company that took over his life, all while avoiding 'Parallel' -- a condition that would make it impossible to separate his real and virtual personalities. Because in a world obsessed with VR gaming, Parallel means death, and Suzuki just doesn't have time for that... [Parallel Vol. 1 & Vol. 2 out now, Vol. 3 coming soon] Content/Trigger Warning: some transphobic language

Buku Pertama dari empat buku dalam seri T.A.C.T. (Fantasy - Romance) Apa yang akan kamu lakukan saat melihat api tiba-tiba muncul di rok kepala sekolah? atau ketika seseorang yang kau ketahui masih hidup, terlihat berjalan begitu saja menembus dinding sekolah? Akankah kau lari? Atau malah mencari tahu? Clarine mendapati sekolah barunya tidak hanya aneh, tempat itu juga menyimpan sesuatu yang amat rahasia. Berawal dari sebuah insiden tak disengaja, Clarine dibawa nasib untuk mengungkap cerita kelam masa kecilnya. Dengan ditemani seorang senior menyebalkan dan sosok Kakak Asuh cuek, Clarine mengorek setiap kebenaran yang tersimpan. Hingga akhirnya Clarine menemukan fakta tak terduga mengenai siapa dirinya dan apa yang sanggup ia lakukan.

Nadia Sasmita Sandhi menyukai jendela. Baginya bingkai jendela seperti sebuah layar tempat dia bisa menyaksikan berbagai macam cerita. Dia suka hanya duduk diam menatap dunia melalui sebuah jendela. Narendra Sangkala Surya adalah tokoh utama yang selalu dia nantikan kehadirannya lewat jendela tempat dia selalu setia menjadi penonton. Hingga suatu hari Rendra menyapa, dan mereka bukan lagi sekedar penonton dan pemeran. Mereka memulai sebuah cerita. Cerita Nadia dan Rendra yang berawal dari balik jendela.

Dinar, seorang caregiver di sebuah daycare suatu hari diminta mendampingi Oca, seorang anak yang punya trauma besar karena ibunya. Kesabaran Dinar mendampingi Oca juga membuatnya mengenal Dirham, ayah Oca yang menarik Dinar untuk menjadi bagian dari hidupnya. *** Dinar Inestika, seorang gadis yang bekerja sebagai caregiver di sebuah tempat penitipan anak bernama Fun Daycare. Suatu hari mendapat kabar di sebelah rumahnya sudah ada tetangga baru, bernama Arfan Dirham. Wajah yang rupawan juga sikap yang sopan dari seorang Dirham membuat Dinar tertarik untuk mengenalnya lebih jauh. Namun tak disangka ternyata Dirham adalah seorang duda yang telah memiliki seorang putri bernama Arany Oca. Berniat untuk menarik perasaannya terhadap Dirham, kehadiran Oca malah membuat Dinar terlibat lebih jauh ke dalam kehidupan Dirham. Berawal dari masuknya Oca ke daycare tempat Dinar bekerja, hingga akhirnya Dinar perlahan mengetahui kepingan masa lalu Dirham dan Oca yang kelam. Kehidupan pernikahan Dirham yang dahulu ternyata menanamkan banyak luka pada batin Oca.

[BOOK 2] Seperti kanvasku, kamu dingin dan datar. Seperti kanvasku, kamu kosong, tak ada noda, tak ada warna. Dan seperti pada kanvasku, aku mencoba memberi sentuhan di sana. Menorehkan biru juga jingga, serta merah menyala. Agar kau tau, hidup tak hanya tentang putih saja. Tapi, tak seperti kanvasku yang diam dan menerima. Kamu membentengi dirimu dengan dinding kelam kenangan yang belum kamu lupakan. Dan aku sadar, kamu adalah Langit, bukan kanvas milik Mega. ••• July, 2017 Anindya Frista Cover by hastapena

Tak ada yang mendambakan akhir perjalanan tragis. Sehingga tak ada seorang pun menantikan goresan penanya yang penuh lara. Namun, apa yang menarik dari sebuah dongeng? Seperti menyibak tirai yang mengusut; meski gumpalan hitam pekat itu tetap mengikuti, ada strata semu yang mengikat mereka. Di balik lembaran kertas usang, sang pendongeng pun menuliskan kisahnya. *** July, 2019 Lynaynan