The story follows the main character Elizabeth Bennet as she deals with issues of manners, upbringing, morality, education, and marriage in the society of the landed gentry of early 19th-century England. Elizabeth is the second of five daughters of a country gentleman living near the fictional town of Meryton in Hertfordshire, near London.

Aku, iphone, headset, good music, volume up adalah kombinasi yang bagus ditambah dengan sejuk nya udara senja hari ini. Aku Dyandra biasa di panggil Dy oleh orang terdekat ku. Aku lebih menyukai kesendirian yang tenang di saat aku berada di keramaian. Pembawaan ku yang pendiam membuat orang - orang berpikir aku adalah gadis pendiam yang jutek, sehingga tidak jarang banyak orang yang enggan untuk mengajak ku berbicara atau hanya sekedar tersenyum kepada ku. Tidak dengan dia, pertemuan pertama kita, bukan hanya sekedar tersenyum dia juga mengajak ku berbicara. Ini hal yang baru buat ku, ketika ada orang yang belum ku kenal mengajak ku berbicara, terutama lawan jenis. "Pradipta" dia menyebutkan nama nya sambil mengulurkan tangan kanan nya dan menunggu ku membalas ucapan dan uluran tanggannya. Ini sesuatu yang baru buat ku. Aku merasakan sesuatu yang menyejukan ketika ada orang yang tidak ku kenal mengajak ku berbicara. Seperti udara segar di senja ini.