DOORRR! Suara letusan tembakkan menggemah diseluruh penjuru airport. Ratusan orang langsung berhamburan keluar area bandara. Mereka panik dan sangat ketakutan hingga aksi saling dorong pun terjadi demi berusaha menyelamatkan diri mereka masing-masing. Sementara ditengah-tengah tempat itu, dilobby airport tergeletak tak berdaya seorang pria paru baya bersimbah darah dengan lubang dibagian kepala mengeluarkan cairan merah kental. "Cha, tepat sasaran" Seorang pria menyeringai puas atas perkerjaan yang baru saja diselesaikannya. "Kau dapatkan kelinci buruan kita, good job" Puji seorang pria lain yang berdiri dibelakangnya. "Dia pantas mati. Tidak ada yang melihatku melakukannya kan?" "Ya" Pria dibelakangnya mengangguk. "Bagaimana dengan Kyuhyun? Mereka sudah keluar dari airport?" "Yeah, sepertinya begitu" "Baiklah" Pria itu tersenyum sembari memasukkan pistolnya kedalam saku jaketnya. "Sudah waktunya kita pergi" Peringat pria dibelakang sambil memperhatikan keadaan disekitar. "Aku akan pergi kemarkas, kau mau ikut?" Sambungnya. "Tidak. terima kasih nanti aku menyusul, aku ingin menemui kedua bocah itu dulu" "Terserah kau saja" Pria dibelakang menepuk pundaknya pelan lalu pergi meninggalkan tempat itu. ~*¥*~