Kirana Maneerattana, 18 tahun, blasteran Indonesia-Thailand terpaksa harus menerima perjodohan yang sudah diatur oleh kakeknya. Namun siapa yang menyangka bahwa calon suaminya adalah adik kelasnya di sekolah. Lalu, bagaimana kisah Kirana menghadapi kelakuan suami yang lebih muda darinya itu? --------------------------------------------- Cerita ketigaku di wattpad! Dedicated to one of my good friend yang sudah nagihin cerita ini dari sebulan yang lalu. It will be loooooooonggg story with tons of chapters. Hope y'all enjoy this! tq xoxo

[SELESAI] Himpunan is where your home is. "Kirain rumahku bukan himpunan, tapi kamu." "Diam." (feat OT21)

Lo ibarat logika, dan dia ibarat kata hati. Sejauh apapun gue memperjuangkan logika, pada ujung jalan tetap aja ada dia sebagai kata hati gue. Karena pada dasarnya cinta itu tentang kata hati, bukan sebuah logika.

[Complete] Jatuh cinta itu mudah, tapi risikonya yang terlalu besar. Membagi kasih juga menyenangkan, tapi memulihkan lukanya yang sulit. Tapi tenang, ini bukan tentang keduanya. Melainkan sepenggal kata maaf yang sanggup menjadi antibiotik terhebat di dunia, sekaligus racun paling mematikan yang pernah ada.

#178 Teenfiction [05/03/2018] "Siapa si lo? Anak baru?" Tanya Raka kening nya mengerut menandakan kebingungan. Perempuan itu menjawab dengan santai, sambil mengulurkan tangan kanan nya. "Iya, Adriana Abigail" "Gue pastiin, lo bakal jatuh cinta sama gue." Tantang Raka sengit. "Gue pastiin, lo juga bakal jatuh cinta sama gue, dan mungkin lo duluan yang jatuh cinta sama gue." Ancam Ana penuh penekanan. -- Raka si bad boy sekolah menantang Ana dengan penuh percaya diri, ia meyakinkan kalau Ana akan jatuh cinta kepadanya. Tapi takdir berkata lain, akan kah Ana jatuh cinta dengan Raka, atau malah sebalik nya? *Amazing Cover by : UnicornGraph Rank : #194 Teenfiction [03/03/2018] #232 Teenfiction [01/03/2018] #322 Teenfiction [24/02/2018] #338 Teenfiction [11/02/2018] #449 Teenfiction [01/02/2018] #485 Teenfiction [13/01/2018] #695 Teenfiction [11/01/2018] #720 Teenfiction [10/01/2018] #792 Teenfiction [08/01/2018] #827 Teenfiction [07/01/2018] #852 Teenfiction [06/01/2018] #919 Teenfiction [06/01/2018]

Selasa, 4 Juni 2017 22.35 WIB "Sher, lo tahu enggak, di kantin tadi gue berdiri di samping Kak Kevin!" 22.41 WIB "Sumpah, Sher, dada gue deg-degan parah. Sampai sekarang masih nyut-nyutan, enggak bohong." 22.43 WIB "Oh iya, Sher, pulang sekolah tadi Kak Kevin senyum ke gue pas papasan di koridor kelas dua belas." 22.45 WIB "Sher, udah 10 menit dan lo belum juga ngebalas pesan gue. Gue telpon, ya?" Calling Sherly... "Sher, lo ke mana aja, sih? Kok gue kirimin pesan enggak dibales-bales?" "..." "Sher?" "..." "SHERLY?" "Maaf, Sherly siapa, ya?" "Eh, kok suara cowok? Elo siapa? Terus, Sherly di mana?" "Gue Kevin, bukan Sherly!" --Call Ended--

Karena kesalahan di masa lalu, semua berubah. Lima orang remaja yang awalnya sedekat nadi menjadi sejauh langit. Fira bertingkah seolah tidak mengenal Mario. Sedangkan Andre, Dika dan Emily hanya dapat diam memperhatikan jalan cerita yang dibuat Fira dan Mario. Pertemuan lain setelah apa yang terjadi dulu, membuat Mario berharap mendapatkan hati Fira kembali. Dan harapan Mario lah yang menuntun tiga orang lainnya untuk berharap semua akan kembali seperti sedia kala. Tapi pertemuan itu membuat Fira sadar akan satu hal, harapan jika terlalu digenggam maka akan hilang. High rank #61 in Teen Fiction (18/1/2018) Copyright© 2017 [Cover by @eziall @haifstyle] Don't copy my story^_^

[Complete] Nila itu terkenal paling dingin di SMA-nya. Bahkan, dia punya julukan si Antartika! Dalam kamus hidupnya, nggak ada interaksi berlebihan sama orang lain. Tetapi, Nilo selalu berusaha menerobos batas yang Nila buat. Cowok berambut ponian itu ngeyel banget pengin terus berada di samping Nila. Di dalam usaha Nilo itu, jarak malah tercipta. Nunjukkin eksistensinya. Kalau jarak itu ada dan sekarang lagi dihadapi oleh mereka berdua. Belum lagi orang baru datang, seolah membuat jarak itu semakin bertambah lebar dan membuat mereka jadi jauhan. "Semuanya bakal mudah, kalau sedikit aja kita bisa saling jujur." "Semuanya bakal mudah, kalau kita lupain aja yang pernah terjadi."

Bertemu secara tidak sengaja saat pertama masuk sekolah. Awalnya benci, tapi lama kelamaan? [PICTURE JUST EXAMPLE] 25/04/17 #239 in TEEN FICTION