Semanis coklat dan permen di musim dingin bersalju, seperti itulah cinta pertama ku (Cerita ini adalah bentuk kekecewanku pada diriku sendiri. Betapa bodohnya aku. Kenapa aku tidak bisa berusaha lebih keras lagi. Disaat orang-orang mampu, bahkan mereka bisa disaat waktunya yang sempit. Kenapa aku tidak bisa? Kenapa??? Untuk semuanya aku minta maaf)

Ga usah munafik deh jadi orang, kalo lo cinta to the point aja, dari pada di pendem-pendem bikin hati lo gedek . --Ezranara-- Fuck !! nyata nya, omongan itu berbanding terbalik-pake banget- ama kenyataan. Ezranara -Nara- Rakaditya cowok tengil pecicilan yang telat masuk masa puber, playboy cap susu kotak, gampang banget bilang suka ke setiap makhluk , selalu ngasih nasehat-nasehat 'bijaksana' nya tapi ga pernah dia pake ke diri sendiri. . Adalah Denny Joshua Purry cowok peka gak peka, populer dan blasteran, yang di taksir mati-matian oleh Nara dari era putih abu-abu sampe sekarang. Tapi ga pernah berani ngungkapin, dan terus bersembunyi di balik kata 'Sohib sejati, sehidup semati' . Selalu bikin Nara cemburu setengah hidup karna sifat easy going nya bikin semua gender pada nemplok ke Denny. Dan selalu sukses bikin Nara khilaf rayu sana-sini demi melampiaskan rasa cemburu nya itu. Yang malah bikin dia kelimpungan sendiri karna banyak yang baper dan menganggap rayuan Nara serius. Di sisi lain ada Bayu Eka Wiguna. Cowok yang sok kalem, baek, dan salah satu korban dari 'rayuan maut Nara' yang nganggap Nara serius pas bilang suka ke dia. Selalu ada di samping Nara. Jadi tempat sandaran saat Nara masuk fase galau akut. Dan yang paling penting dia gak akan nyerah gitu aja buat dapet pengakuan dari Nara. Meski dia tau itu mungkin akan membutuhkan waktu yang sangat sangat sangat lama. Terkecuali jika orang yang di taksir Nara lenyap, maka waktu itu akan menjadi singkat.. So.. enjoy aja deh sama ke absurdan mereka.. XOXO "Antara Cinta, Penyangkalan, dan Pengakuan."

Aku selalu bertanya-tanya Saat aku mulai terbiasa .. Mengapa kau pergi. Menaburkan warna hitam di hati ku setelah kau menghias nya dengan sejuta warna. Hanya dalam ingatan. Aku mulai mencari arahan mu.. (the last) MEMORY...