Setelah pernikahannya dengan Putra Mahkota Acran, Recansa Sanz Divalin tumbuh menjadi sosok calon Permaisuri karismatik yang memiliki kekuatan penuh di dalam istana kerajaan. Akan tetapi, nyatanya kuat saja tak cukup. Recansa dihadapkan tidak hanya pada masalah politik di dalam istana, namun juga permasalahan tentang dirinya yang tak kunjung melahirkan pewaris kerajaan Acran. Recansa yang dahulu diagungkan, kini mulai diragukan. Orang-orang yang bersumpah setia padanya, diam-diam berusaha menyingkirkannya. Kembali, Recansa harus memperjuangkan hidupnya.

Recansa Sanz Divalin, merasa jiwanya dibawa ke masa depan. Kerajaan Acran tempatnya tinggal sudah menjadi sejarah. Kemudian ia mengetahui, sejarah mencatatnya sebagai iblis berperawakan seorang Putri dengan akhir hidup yang tragis ditangan suaminya demi melindungi wanita yang dicintainya. Seolah takdir mempermainkannya, ia kembali terbangun dan masih di Kerajaan Acran. Sehingga ia menganggap semua itu hanya mimpi belaka. Namun, kedatangan Monarin yang orangtuanya perkenalkan sebagai pelayan baru untuknya, mengubah keyakinan Recansa untuk mempercayai mimpinya. Dimana Monarin adalah sosok wanita yang dicintai suaminya. Mengetahui kehidupannya di masa depan, hidup Recansa yang santai dan damai tentu berubah. Ia bertekad untuk memperjuangkan hidupnya. Termasuk dengan cara menghindari Pangeran Zevascon De Val Harsen, Putra mahkota Kerajaan Acran, sosok yang tertulis dalam sejarah akan menjadi suaminya. Lantas bisakah Recansa menghindari takdirnya, disaat pernikahan itu terjadi atas dekrit sang Raja? Cover Designed by : Jang Shan