[SUDAH TERBIT. TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA INDONESIA!] Kisah Nadira Amanda yang HAMIL diusianya yang bisa dibilang muda, 17 tahun. Nadira hamil oleh pacar kakaknya; Ramzan Adiatama. Kesalahan satu malam disaat Ramzan mabuk. Mengharuskan mereka menikah. Dengan paksaan Alisia Renata-kakak Nadira. Pernikahan ini dibuat dengan perjanjian konyol. Pernikahan sementara hanya dalam jangka waktu 1 tahun. Bagaimana pun Alisia mencintai Ramzan yang notabanenya kekasihnya, tetapai dia juga tidak ingin melihat adiknya hamil tanpa suami. "Pernikahan ini terjadi, karena aku hamil" -Nadira Amanda. Ps: warning disini banyak typo dan tulisan yang masih berantakan! Dan belum di edit! SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS. JIKA MASIH NEKAT UNTUK MEMBACA SILAHKAN. DAN JIKA PENASARAN DENGAN KELANJUTANNYA BUKU SUDAH BISA DIDAPATKAN DI GRAMEDIA

18+ Kalau aku tidak bisa memiliki laki-laki yang aku cintai tidak apa-apa, tapi kenapa aku harus bertemu dengan bocah sialan ini. Ya Tuhan, apa ini balasan akan sikap jahatku dulu. _Fira Arzeta Hadinata_ Mungkin aku memang bocah sialan yang akan selalu mengejarmu, tapi ku pastikan bocah sialan ini akan membuatmu bertekuk lutut padaku. _Dion Winata_ Cover by Remuk Redam

Cinta memang fitrah manusia yang biasa muncul dalam hati lalu timbul perasaan tak berarti jika tidak dilandasi iman yang sejati. Ya Rabb maafkan aku jika bayang-bayang nya masih ada didalam pikiran ini. Maafkan aku jika namanya masih saja terukir dalam hati ini. Sungguh, tak pernah aku bermaksud menduakan cintaMu yang sempurna ini dengan cintanya yang semu tak berarti. Aku hanyalah muslimah yang ingin menjauh dari dia yang ku cinta didunia demi Engkau Maha Cinta sang pemilik hati.

Kamu terlalu jauh dari ekspektasiku Baiklah, lupakan tentang lulusan SD. Bahkan kalau kamu tidak sekolah pun aku tidak akan menanyakannya. Nyatanya banyak orang tidak sekolah yang lebih berpendidikan. Tapi Agama adalah harga mati. Bagaimana mungkin aku menikahimu yang bahkan memakai khimar saja tidak? *java* Aku tidak pernah rendah diri dengan status sekolahku. Sudah lama aku belajar bahwa tingginya sekolah tidak sebanding dengan kemuliaan akhlak. Andai peristiwa masa lalu tidak turut serta membentuk jiwaku, tentu dengan syukur aku akan menerima tawaran terindah itu. Menikahi lelaki yang setahuku baik agama serta akhlaknya. Tidak...lelaki itu terlalu baik untuk kubuat sengsara. Tapi...bukankah kebaikan itu yang kubutuhkan agar aku diterima? Mungkin saja dengan menikah dengannya aku mampu berubah. *Lindung* Cerita oleh Wiralover / RuLz Cover oleh Tikeyuliana