Long (finish)
5 stories
Unsent Letters by elcessa
elcessa
  • WpView
    Reads 1,236,244
  • WpVote
    Votes 83,179
  • WpPart
    Parts 49
[TELAH DITERBITKAN oleh Penerbit Grasindo, 2017. Tersedia di Gramedia] - the first nine chapter's still available for preview - "Kamu selalu berkata kalau aku ini bintang yang paling terang. Bintang yang memberi kamu inspirasi saat otakmu buntu mencari lirik lagu. Juga bintang yang menjadi tempatmu menumpukan harapan saat seluruh dunia membuatmu kecewa. Tapi kamu salah, Raffa. Buatku, kamu lah bintang itu. Kamu lah bintang yang menuntunku melewati titian kecil bertepi jurang. Kamu bintang yang meraih tanganku dan menggenggamnya erat, membawaku terbang ke langit malam saat seluruh dunia membuatku kecewa. Kamu lah bintang yang membuatku bertahan, menguatkanku, menunjukkan jalanku. Lalu apa yang harus ku lakukan saat kamu-satu-satunya penunjuk arahku-menghilang? Aku butuh kamu, Raf. Aku masih butuh kamu." © 2015 by elcessa All Rights Reserved.
[1] Hugo by 27retro
27retro
  • WpView
    Reads 256,473
  • WpVote
    Votes 28,203
  • WpPart
    Parts 28
Dia Hugo, Hugo Mahendra. Dan aku, Hara Naufanya. Tidak begitu banyak kesamaan. Namun, kami bertemu dengan alasan yang tidak pernah terucap. [Check out the trailer] #77 - Teen Fiction / 10.07.16 Copyright © 2015 by Bia
Trust by dhitapuspitan
dhitapuspitan
  • WpView
    Reads 4,228,034
  • WpVote
    Votes 274,167
  • WpPart
    Parts 54
Hidupnya indah, pada masanya. Satu masalah datang membuatnya bertransformasi menjadi dia yang lain, yang tak dikenal dan tak mau dikenal. Hidupnya berubah hitam, monoton, tak bergairah. Namun, ketika muncul setitik harapan cerah yang datang untuk membantunya kembali bangkit, hal lain muncul. Ragu itu muncul ketika harus dihadapkan pada kata percaya. Percaya untuk percaya dengan ketulusannya, atau tidak percaya karena banyak asumsi buruk yang berputar di kepalanya. Bagaimana jika ketulusan itu hanyalah kepalsuan? Ketika ia percaya, hanyalah penyesalan yang tercipta. Namun, bagaimana jika sebaliknya, ketulusan itu benar-benar sebuah ketulusan? Namun, pada kenyataannya ia masih berada di antara keduanya. Berpikir antara ya dan tidak, antara percaya dan tidak percaya. Terpaku pada garis yang sama, dengan satu ragu untuk memilih jalan yang mana. Ia tak mau salah untuk memilih. Lagi. Karena terakhir kali ia percaya, yang dipercayai mengkhianatinya.
Lusa by dhitapuspitan
dhitapuspitan
  • WpView
    Reads 3,071,894
  • WpVote
    Votes 182,654
  • WpPart
    Parts 39
Kadang hati dan pikiran suka nggak berjalan seirama. Di satu sisi, Lusa nggak bisa bohong kalau ada rasa nyaman saat bersamanya. Namun, di sisi lain, Lusa masih berpegang teguh kalau ia menyukai yang lain. Sampai akhirnya, timbullah rasa bimbang. Bimbang untuk mengikuti si pikiran dengan satu nama atau si hati yang diam-diam mengkhianati pikiran dengan memilih nama lain.
... by radinazkia
radinazkia
  • WpView
    Reads 6,951,299
  • WpVote
    Votes 84,626
  • WpPart
    Parts 6