BLOK K Hanbin- "mahal banget ketimbang beginian doang" Bobby- "astaga, udah siang aja, baru tadi malem tidur" Yoyo- "anak-anak... sini kumpul!" Chanu- "Hello guys! Balik lagi sama gue Chanu alias papa ganteng asal Cilacap punya anak satu dan punya istri swag-wag-wag!" Jinan- "KU TEMPELENG BERSERAK KAU" DK- "astagfirullah, istigfar ya ahli kubur" June- "bisa debit?" ©rosseuaneu2018

"Posisinya dimana ya, mas?" -Shawn Mendes, dengan perasaan linglung nyariin Keenan. "Upil anoa! Gue cewek!" -Ayu Keenan, yang lagi kzl kzl kzl sama Shawn. Warning : absurd, harsh words. If you hate story with some harsh words inside, then this story isn't for you, sweetie :) Eh woy biarpun absurd. Pernah dapet #1 dong di shawnmendes. Tapi maap gaes gue lupa kapan. Yang jelas pernah. Suer gaboong.

"keseringan bareng-bareng terus sih, jadinya lama-lama nganggep hak milik." was ; #21 in bi #30 in hanbin #60 in ikon #109 in random

"gimana kalo kita ancurnya barengan aja?" [18+] contains lots of swearing and violence.

Kita ga akan tau bagaimana hasilnya nanti, kalau kita aja belum coba, kan? Jadi, waktu itu gue nekat untuk 'coba'. Dan kalian tau hasilnya? Ini lah kisah gue. Tentang gue, dia, dan perjuangan.

(Telah Terbit dan Difilmkan) Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama asli Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip teman-teman terdekatnya. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi. Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan.

Sudah di terbitkan! Series SLS 1 Bagi Kate, Liam adalah musuh abadinya. Sementara, bagi Liam, Kate adalah mainannya. Kate membenci, Liam menyukai. Kate merindukan, Liam menghilang. Liam datang dan Kate selalu menolak. Tak pernah seirama. Hal biasa jika keduanya selalu saling melontarkan kalimat ejekan. Tapi, ketika kalimat ejekan itu menghilang, bagaimana jika salah satu dari mereka merindukan hal itu.