[ PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT ] DON'T COPY MY STORY! [ Highest ranks : Beberapa kali #1 di Teen Fiction ] PROSES RE-PUBLISH SAMUDRA, si bad boy paket komplit SMA Pelita. Ganteng? Pasti. Pinter? Genius malah. Tajir? Gak usah ditanya. Sikapnya? Cool banget, atau justru terlalu dingin? Ice Prince loh julukannya. Kemudian sifat POSSESSIVE-nya muncul ketika ia jatuh cinta kepada Lalisa, cewek ketua ekstrakulikuler modern dance yang punya senyum mempesona. Dengan mudahnya Samudra mengklaim bahwa Lalisa itu miliknya. Lalisa yang notabene hanya mengenal nama Samudra langsung tak terima. Tapi sayang, Samudra yang tidak pernah ditolak sekalipun dalam hidupnya tetap akan menjadikan Lalisa miliknya. Sampai kapanpun. ❤RANK : #749 in Teen Fiction ( 14.12.2016 ) #421 in Teen Fiction ( 17.12.2016 ) #236 in Teen Fiction ( 25.12.2016 ) #86 in Teen Fiction ( 03.01.2017 ) #1 in Teen Fiction ( 12.03.2017 )

5 part terakhir di private, silahkan Follow dulu kalau mau baca. #1 in teenfiction 15 Februari 2017 [SELESAI] Aku adalah pemilik dari hatiku. Aku berhak menyukai siapa saja semauku, termasuk kamu. Tapi, aku tidak akan memaksamu bertanggung jawab atas perasaanku, jadi tolong jangan memintaku untuk berhenti menyukaimu.

"kalau kamu tanya kenapa jantung ini masih berdetak walau ia lelah, itu alasannya adalah kamu"-aliando syarief

[CERITA DIPRIVAT] ㅡon hold dan akan di tulis ulang

Katakan tidak untuk MANTAN !!

Kesalahan aku adalah mencintai kekasih sahabatku sendiri,perjuanganku mendapatkannya berakhir dengan sia-sia hingga aku harus pergi meninggalkan semua kenangan disini-Prilly Latuconsina- Aku sadar bahwa sejak awal aku mencintaimu prilly bukan mencintai sahabatmu,aku akan berjuang untuk mendapatkanmu kembali-Aliando Syarief- Aku mencintai orang yang salah,aku mencintai orang yang tidak mencintaiku,aku lebih baik kehilangan orang yang aku cintai daripada kehilangan sahabatku sendiri,maafkan aku prilly yang telah egois padamu-Adinda Thomas-

Apa yang lo rasain saat lo akhirnya pacaran sama cowok yang udah bertahun-tahun lo sukai? Bahagia? Hahaha omong kosong macam apa itu, nyatanya gue cuma dijadiin alat buat dia biar bisa balikan lagi sama mantannya. Gimana rasanya saat ketulusan dibalas penghianatan? Apa itu masuk akal?