INDRA. Pemuda tampan yang selalu bergaya slenge'an di depan yang dia sayang. Selalu mengemukakan pendapat bahwa pacaran itu adalah hal yang wajar dan sah-sah saja, asal tetap pada jalur yang positif. Pacaran Islami. Katanya. Tapi, apa jadinya dia kalau Tuhan mentakdirkannya bertemu dan mengenal dekat sosok gadis yang sangat anti-pacaran. Yang berawal dari rasa trauma, hingga akhirnya ia memutuskan untuk tidak akan menjalin hubungan serius dengan lelaki manapun kecuali suaminya kelak. Masihkah Indra tetap pada pendiriannya bahwa pacaran itu sah, asal tetap pada jalurnya. Atau, dia justru mengikuti arus Bintang. Yang menentang semua alibi yang diutarakannya??

Killa--mahasiswa koass yang melakukan rotasi klinik program profesi dokter jatuh hati pada seorang pemuda yang menjadi santri bersuara emas di pesantren yang ada di desa yang jadi tempatnya melakukan rotasi klinik. Sayangnya, perasan suka itu disimpan dalam hati dan pura-pura ditutupi perdebatan konyol yang sering mereka lakukan saat bertemu. Hingga pada akhirnya, cinta yang belum dimulai itu harus diakhiri karena pemuda tersebut melamar gadis lain. Akankah kisahnya berjalan mulus? Dan bahagia di akhir cerita sebagaimana kisah roman? Ah, bagaimana jika pemuda itu bukanlah santri biasa? Ia menyimpan rahasia. Selamat membaca!

Kegagalan demi kegagalan dalam menjalin cinta menuju pernikahan, membuat gadis bernama Olive itu didera trauma. Tak sampai akut memang, tapi cukup mencipta segudang keraguan dan rasa tidak percaya terhadap setiap lelaki baru yang hendak mendekatinya. Ada Indra, sosok masa lalu yang terlanjur membekas dalam ingatan. Kemudian Hamzah yang menolak untuk melanjutkan proses ta'aruf dengannya. Sementara itu, ia juga harus memikirkan kemungkinannya dengan beberapa laki-laki yang mencoba mendekatinya. Pernikahan. Satu hal yang dirindukan, sekaligus ditakutkan oleh banyak wanita di muka bumi, mengingat satu per satu cerita kegagalan rumah tangga teman-teman terdekat pun terkuak. Tentang KDRT, masalah ekonomi, dan pihak ketiga yang pada akhirnya mengantarkan rumah tangga mereka ke meja hijau. Lantas, bagaimana Olive menyikapi semua itu?

Senja menua tak lagi merona jingga. Meninggalkan jejak duka. Mengalirkan air mata. Aku diam dalam pagutan luka. Perihnya menelan semua tawa. Sakitnya menikam semua kata tanpaMu. Dan aku hilang arah.. kau.. Senja yang kurindukan.. -Senja Merindu- Cover by: Ersart