Aku sudah terbiasa sendiri. Ditemani kenangan yang selalu menghampiri ketika tak sengaja aku mengenangnya. Kesalahan yang aku buat membuatnya pergi, melepaskanku. Aku tak ingin terus seperti ini. Ketika mulut manisku berkata aku akan move on. Akan tetapi, hatiku susah mematuhinya. 1 tahun 10 bulan yang lalu aku masih bahagia bersamanya. Mendengar tawanya, candanya, dengan sifat acuh kepada semua orang, kecuali aku dan sahabat-sahabatnya. Gengsiku sangat tinggi untuk sekedar menyapanya. Akankah aku menemukan penggantinya, ataukah aku harus berusaha mendapatkan hatinya kembali ? Bagaimana menurut kalian??

Hari - hari gue selalu ditemenin "dia". Dia itu sahabat sekaligus orang yang spesial banget dikehidupan gue. Orang itu selalu ada disaat gue butuh dia, dan gue ngelakuin hal sebaliknya.Dia mau susah bareng dan sukses bareng gue. Kita juga udah percaya satu sama lain, termasuk orang tua kita. Tapi semenjak dia punya pacar yang gak gue suka sama sekali, dia berubah. Sebelum dia jadian sama pacarnya itu, kita selalu bareng sampai - sampai orang lain julukin kita "The Twins". Tentu gue sama dia punya perbedaan, bedanya gue itu orang yang tergolong sebagai bad boy di sekolah tapi tetep friendly, sedangkan dia itu tergolong orang yang tertutup dan sikapnya dingin banget kayak es batu. Seperti yang gue bilang sebelumnya, dia berubah dari kepribadian yang berbeda dari sebelumnya karena pacaran sama orang itu. Dia jadi sedikit ngejauh dari gue, dan seiring berjalannya waktu pun gue sama dia harus pisah. Kita harus pisah karena papah gue pindah buat ngurusin perusahaanya, dan dengan itu terpaksa gue harus ikut. Setelah beberapa tahun gue gak tau kabar dan ketemu dia, tanpa disengaja kita ketemu di tempat yang sama, tapi di waktu yang gak tepat. Pertemuan gue sama dia emang awkward, pake banget sih. Tapi setelah itu kita jadi sering hang out lagi. Dan akhirnya semua berbeda setelah gue kehilangan dia. Lagi.

[PART MASIH LENGKAP] [TELAH TERSEDIA DI TOKO BUKU] Nathaniel Adriano wirasetya adalah seorang cowok yang hobi banget bikin rusuh seantero sekolah. Mulai dari hal sepele kayak telat, bikin kerusuhan, sampai tawuran. Parah? banget. Tapi statusnya sebagai cucu pemilik yayasan seolah bikin semua peraturan menguap gitu aja kalau udah menyangkut nama Nathan. Katya jengah dengan kelakuan sok berkuasa dan sok gantengnya Nathan, sampai akhirnya berani melawan dan justru malah membuat Nathan semakin menjadi-jadi. Sampai pada satu hari, hari dimana mereka memutuskan untuk membuat sebuah perjanjian paling laknat sepanjang masa. Dan semuanya berawal dari sana.