hidzakirahere
- Reads 6,060
- Votes 269
- Parts 32
Senyuman gadis cantik itu selalu membekas diingatan mereka. Senyuman yang memberikan ketenangan untuk semua orang dan juga manik mata coklat gelap menyiratkan kepedihan pada dirinya. Sekuat apapun ia melangkah maju, maka semakin hebat pula rintangan yang akan ia hadapi sendirian. Ia tidak takut kesendirian, namun yang ia takutkan ialah kekecewaan dan kesedihan. Bagaimana jika semua orang tidak menerima kondisinya ? Bagaimana jika semua orang menatap dirinya sebagai orang aneh ? Tidak. Itu tidak akan terjadi, ia akan berusaha terlihat normal dihadapan mereka. Meskipun sehebat apapun rintangan itu.