G A Y
4 stories
Shut Up and Drive by ipulrs
ipulrs
  • WpView
    Reads 519,835
  • WpVote
    Votes 33,101
  • WpPart
    Parts 22
"If you love me―really, really love me―just shut up... and drive! But if you don't... Please, just let me out." - Zac Hammel. *** Kisah cinta Zac, seorang remaja gay yang menyukai cowok straight bernama Dave yang merupakan seorang pembalap liar jalanan yang baik hati dan ramah pada siapa pun. Pada awal perkenalan mereka, Dave mengajak Zac untuk menyaksikan pertandingan balap liarnya di pinggir kota, yang membuat hubungan mereka jadi cepat akrab daripada yang diperkirakan Zac. Sayangnya, ketika balapan, Dave mengalami kecelakaan parah yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit. Berawal dari kecelakaan itu, benih-benih cinta di antara mereka mulai tumbuh. Zac, yang sedari awal memang sudah menyukai Dave, dengan senang hati mau menemani dan menjaga Dave sepanjang malam. Menemani cowok itu jalan-jalan, mendorong kursi rodanya, membuatkannya makan malam, serta mendengarkan banyak hal menyenangkan tentang cowok bermata hijau itu. Sementara Dave, yang kagum pada ketampanan sekaligus juga keimutan wajah Zac, mendapati dirinya merasa nyaman ketika berada di dekat cowok imut itu. Hatinya berdebar-debar kuat tiap kali berada di dekatnya, dan terkadang malah hampir membuatnya lupa diri. Saat itulah Dave sadar kalau dia menyukai Zac. Tapi, ketika Dave sudah mulai menyadari perasaannya kepada Zac, Shaina―mantan pacar Dave―datang kembali ke kehidupan Dave dan menghancurkan semua harapan mereka. Apakah Dave akan memilih kembali kepada Shaina dan melupakan Zac begitu saja? Atau... dia akan memilih Zac dan melepaskan semua rasa cintanya kepada Shaina? *** Ini cerita kedua saya di Wattpad. Ceritanya masih mainstream dan biasa aja. Konfliknya juga nggak serumit Kamu & Aku. Cerita ini masih penuh drama dan dibumbui dengan kisah cinta yang sangat berlebihan. Tapi, biar pun begitu, saya berharap semoga cerita ini bisa menghibur kalian semua :D Bandar Lampung, 21 Juni 2015
+13 more
Catch Me If You Can by rendifebrian
rendifebrian
  • WpView
    Reads 918,939
  • WpVote
    Votes 69,291
  • WpPart
    Parts 58
Sudah pernah nonton orang tawuran? Sudah dong ya. Di TV. Atau mungkin di dunia nyata. Tapi, kamu pernah nggak nonton bencong tawuran? Nggak pernah, kan? Hihihihi. Tapi, ini bukan soal tawuran bencong, ya. Aku pernah sih ikut tawuran bencong. Kami nggak saling pukul dan lempar batu kok. Tapi kami adu mulut ala-ala Taylor Swift sama Katy Perry di Twitter. Kalau ketemu paling lempar tabung Mascara kami yang sudah habis, lempar kuas blush on yang sudah rusak, lempar pelentik bulu mata, sumpal mulutnya pakek dildo. Gitu-gitu, deh! Aku di sini nggak mau nyeritain soal tawuran bencong kok. Aku mau nyeritain kisah hidup aku. Anggap aja ini kayak diari. Kalau Marshanda aja boleh nulis diari, kenapa aku nggak, yes? Makanya, aku mau kalian baca kisah hidup aku. Tenang aja, aku nggak jablay-jablay banget kok. Aku botty binal baik-baik. Sebelas dua belas lah hati aku sama Mother Theresa. Cuma, aku nggak pakek tudung kepala. Kalaupun pakek aku paling pakek kondom, soalnya lebih ketat dan bisa menyembunyikan rambut dengan baik. Ya, ampun, ew banget deh! Intinya... ini kisah hidup aku. Aku gay, botty, agak banci, dan suka banget sama punggung-punggung cowok kekar. Sayangnya, yang punya punggung-punggung itu cowok straight. Bentar, aku lap air mata dulu mirip Taylor Swift pas dikhianati Katy Perry. Gay memang selalu jatuh cinta sama cowok straight, ya? Kenapa sih begitu? Kisah aku ini paling juga mirip kalian. Ini teriakan histeris isi hati aku. Selamat membaca. Dan selamat jadi agak banci sama aku. Yuk, kita binal-binal bareng!
Another Twin Story [Zedd] by rendifebrian
rendifebrian
  • WpView
    Reads 258,204
  • WpVote
    Votes 12,493
  • WpPart
    Parts 15
[WARNING; SUDAH DIBUKUKAN] Apa yang kalian pikirkan tentang anak kembar? Baju yang sama. Gaya rambut yang sama. Wajah yang sama. Bentuk tulang pipi yang sama. Cara bicara yang sama. Tatapan yang sama. Senyuman yang sama. Dan yang sama-sama selanjutnya. But, guess what?! We're NOT!!! Kami nggak sama. Maksud gue, me and my twin brother. Gue dan Variant nggak sama meski kami kembar. Yah, mungkin tinggi kami sama. Bentuk tubuh kami sama. Mr. P kami sama, oh, nggak. Panjangan punya gue. Cek terakhir pas kelas tiga SMP. Am I proud? Yes, of course. Lagi pula, Variant nggak perlu Mr. P yang panjang. Dia Botty. Who cares about Botty dick, hmph? Ah, yang sama lagi yaitu kami... gay. Tahu gay, kan? Yep. We love suck a dick, not lick a vagina. Oops! Busted! But whatever. Me and Variant love ourself way out. No, kami masih belum coming out. That's not a big deal, tho. So, yeah! This story is about me. Zedd. I'm eighteen years old. Kelas dua belas. Dan gue jatuh cinta sama guru Bahasa Jerman gue. Wait... what? Apa gue bilang jatuh cinta sama guru? Itu nggak benar, kan? Yah, itu benar. Tapi wajahnya nggak mirip guru. Dia lebih mirip... Sudahlah, gue akan ereksi jika mengingat wajahnya. Ini bagian gue, Zedd. Just sit down, read and enjoy. Don't hate me, deal?! Good. *** Hai-hai, ini cerita baru saya bareng @kincirmainan (https://www.wattpad.com/user/kincirmainan) Saya akan nulis bagian Zedd dan kincir akan nulis si kembaran, Variant. Ini hanya cerita ringan. Jadi, nggak perlu nagih-nagih lanjutan, oke. Just it!