[SUDAH TERBIT - sebagian part sudah dihapus] #1 in Teen Fiction [11-02-18] "Karena beku adalah cara gue bertahan" _________ "Kalo si Kutub Es itu natap lo lebih dari lima detik, cuma ada dua kemungkinan. Yang pertama, dia marah besar sama lo. Dan yang kedua, dia jatuh cinta sama lo." __________ Warning: cerita ini bukan cerita biasa. Banyak teka teki yang asyik buat dipecahin sama-sama. Udah siap main teka teki bareng? Start: 10/09/17 End: 19/03/18

(COMPLETED) SUDAH TERBIT [Beberapa chapter di private, khusus untuk followers. Cara bacanya mudah, cukup Follow akun ini dan tambahkan cerita ini ke reading list kalian! thankyou all!] [Beberapa chapter yang mengandung mature content terpisah di judul EXPLICIT CHAPTER] Sinopsis : Tak pernah ada yang menyangka, suatu kejadian besar mengubah situasi yang sedang dihadapi Jennifer. Situasi gila yang membuatnya harus mengucapkan sebuah kata yang mampu merubah hidupnya. "Dia calon suamiku..." Bagaimana bisa ia mengatakan hal tersebut saat pada kenyataanya lelaki itu adalah musuhnya, orang yang selama ini ia tolak dan berhasil mengganggu hidupnya? Lalu, seperti apakah rasanya dicintai oleh seorang bajingan? Seorang bastard yang tak pernah bisa berkomitmen, Seorang bastard arogan yang memiliki segalanya, Seorang bastard dengan masa lalu kelam. Apakah perasaan yang disebut-sebut dengan 'Cinta' itu bisa mengubah segala-nya menjadi lebih indah? MATURE CONTENT❗️

Mengisahkan tentang Fara, seorang gadis yang telah kehilangan raga dan menemui ajalnya, tapi jiwanya masih ada. Jiwanya masih tetap hidup, hidup pada orang lain yang bernama Alin hingga menghantarkannya bertemu dengan dokter Raizal yang selama ini merawatnya. Kenyataan bahwa sekarang jiwanya menempati raga Alin membuatnya harus hidup sebagai Alin. Membuat Fara hampir gila karena dibuatnya dan frustasi karena semua keluarga dan teman-temannya di masa lalu beranggapan bahwa Fara telah meninggal. ------------ Ini adalah sepenggal kisahku, ketika aku sudah mati. Tapi aku tidak benar-benar mati, bahkan aku masih dapat mencintaimu ketika ragaku masih terkubur di dalam tanah rapat-rapat.