Suatu hari Tita menyadari bahwa setiap klise romantis yang terjadi padanya berasal dari satu orang yang tidak disukainya: Handaru Bhaga. ●●● Sebagai si paling anti romantis yang kerap bersikap kasar, siapa yang mengira bahwa perempuan itu akan begitu mudah mengupas perasaan Daru hanya dengan kata-katanya? ●●● Tita benci pria tampan. Daru adalah pria tampan. ●●● Bagaimana mungkin Daru tidak jatuh cinta pada orang pertama yang melihatnya apa adanya, bukan apa yang dia lakukan?

"who will fix me now?" Kita yang saling menggenggam erat pada lingkup gelap tidak berujung. Ingin menarik, memiliki. Tapi eratnya menyakiti semua, di saat kita tahu kita bukan siapa-siapa. Ingin bersatu yang akhirnya melebur pada kalimat ingin mengalah dan menyerah pada jalan sesak di depan sana. Tapi semua tidak sebaik itu ketika apa yang terencana telah berubah. Kita sadar, menggenggam erat terlalu melelahkan. Kita sadar semua tidak lagi sama di saat takdir telah berubah dan menentang untuk kita saling memihak. Kamu dan aku hanya menjadi angan, menjadi bayang. Dan lagi-lagi, kita tidak lagi satu... seperti dulu. 18+ this story contains traumatic events, violence, self harm and toxic relationship. Copyright © 2019 oceanlightblue. All rights reserved.

Pernikahan yang diatur oleh orang tua demi bersatunya dua keluarga terpadang? Ah, Klasik! Nggak mungkin masih ada! Tapi nggak bagi Elea Kirana Dharmawan yang terpaksa hidup satu atap dengan Bryan Ashle Widjaya pengusaha muda berbakat bertangan dingin pemegang kendali bisnis digital tanah air. Elea, wanita 28 tahun yang penuh dengan fantasi romantis menjalani hidup yang berat berkat Bryan yang bahkan lupa dengan nama lengkap Elea, istrinya sendiri! Bagai bunga mawar yang sedang mekar, tapi tersiram tetesan air keras. Begitulah Elea yang perlahan membenci Bryan.Lalu Karina, sosok wanita yang pernah menolak lamaran Bryan kembali muncul bersamaan dengan kepingan cerita masa kecil antara Elea dan Bryan yang membuat Bryan tiba-tiba berubah. Apakah hubungan pernikahan tanpa cinta itu bisa bertahan? Apakah anjuran #StayHome pemerintah mampu meluluhkan hati keduanya? Atau, justru kebalikannya? (Penulisan dalam perbaikan)