hanya sebuah rasa yang tak bisa ku ungkapkan Mungkin sebagian besar adalah pengalaman ku :')

Tuak adalah minuman yang sering aku jumpai ketika mengunjungi kampung-kampung di Tanah Borneo. Ketika bertamu di rumah orang-orang kampung, terutama saat pesta berlangsung, pasti dihidangkan padaku segelas tuak sebagai tanda penerimaan, penghormatan, persaudaraan dan sukacita akan hidup di Tanah Borneo. Sungguh menyenangkan dapat mengecap dan meminum segelas tuak. Karena itulah, dalam diriku kurasakan lagi dorongan untuk menulis pengalaman pertamaku di Tanah Borneo. Aku tahu betapa sulitnya mengungkapkan pengalamanku itu dalam kata-kata. Selalu saja terasa ada yang kurang, hilang dan bahkan tak terwakili pengalaman itu. Memang kata itu terbatas. Meskipun demikian, aku tetap berusaha menulisnya karena aku ingin memori itu tak hilang ditelan waktu. Semoga segelas tuak ini sungguh enak dan nyaman rasanya; tidak terlalu manis, juga tidak terlalu asam, tetapi "berbisa". Semoga segelas tuak ini membawa kita untuk melihat, menikmati serta bersyukur atas perjuangan dan kehidupan.

Sebuah kumpulan surat cinta yang ku tulis untuk seseorang yang memiliki nama seperti laut. Dialah yang menjadi inspirasi sekaligus motivasi ku dalam menulis. . Tapi aku tak pernah bisa memberikan surat itu langsung kepadanya. Ku harap dia membaca suratku.

Siapakah aku ... Aku adalah diriku. Aku bisa menjadi lain yang tetap aku. Aku adalah aku yang selalu aku. Aku yang datang dengan satu jiwa. Jiwa yang di sebut AKU.

Hanya satu yang kuinginkan Kamu mengetahui aku disini di belakang mu